PT Islam se-Indonesia Keluarkan 7 Seruan Moral Hadapi Pemilu 2024, Jauhi Kecurangan!

Sabtu, 18 November 2023 | 15:13:26 WIB
Ketua Umum BKSPTIS Ptof.Fathul Wahid (kiri), saat membacskan Tujuh Seruan Moral BKSPTIS, Sabtu (18/11/23) di Auditorium Rektorat UIR.

Iniriau.com, Pekanbaru - Rakernas Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia (BKSPTIS) yang berlangsung selama dua hari (17-18/11/23) di Gedung Rektorat UIR merekomendasikan beberapa hal sebagai bentuk sikap mereka, menghadapi Pemilu tahun 2024 mendatang.

Sikap BKSPTIS itu disampaikan ketuanya, Prof. Fathul Wahid dalam bentuk Seruan Moral BKSPTIS, usai pentupan rakernas, Sabtu (18/11/23).

Tujuh bentuk Seruan Moral BKSPTIS  tersebut adalah, pertama , Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia (BKSPTIS)   mendorong kontestan dan penyelenggara pemilu untuk senantiasa menjaga kejujuran dan mengedepankan integritas.

Kedua ,  meminta penyelenggara negara agar menjaga netralitas dan tidak melibatkan mesin 
birokrasi dan sumber daya publik, untuk mendukung kontestan tertentu.

Ketiga , mendesak semua elemen bangsa untuk menghindari kecurangan dan menjunjung  tinggi sportivitas.

Keempat, mengajak seluruh masyarakat untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan kelompok/golongan, yang mengabaikan kepentingan bangsa Indonesia.

Kelima , Menyeru masyarakat sipil untuk secara kolektif berpartisipasi aktif dalam 
pengawasan praktik berbangsa dan bernegara yang konstitusional, dan menuju pada kesejahteraan sosial yang berkeadilan.

Keenam, mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sebagai upaya mendapatkan wakil rakyat dan pemimpin bangsa yang terbaik.

Ketujuh,  atau terakhir,  mengimbau anggota BKSPTIS untuk terlibat aktif dalam inisiatif pengawasan penyelenggaraan pemilu dan melakukan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran berbangsa.

"Demikianlah seruan moral BKSPTIS ini disampaikan, sebagai ajakan kepada pihak-pihak terkait dan wujud rindu BKSPTIS akan kedewasaan bangsa dalam berdemokrasi," ujar Prof. Fathul kepada wartawan.

Selanjutya kepada iniriau.com, BKSPTIS berjanji akan ikut mengawasi jalannya pemilu yang jujur dan berintegritas. Jika hal itu tidak berwujud, BKSPTIS akan bersuara lebih lantang lagi meyuarakan kecurangan-kecurangan yang terjadi.

"Karena selain ingin mewjudkan perguruan tinggi islam yang mandiri secara finansial, BKSPTIS yang didalamnya berhimpun para intelektualitas kampus, harus berani bersuara lantang dalam menyuarakan kebenaran,," ujar Prof. Fathul.

*Demokrasi bermartabat*

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini menambahkan, Seruan Moral BKSPTIS adalah persyaratan untuk terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat. Dan itu dapat dicapai dengan menjaga iklim kebebasan berpendapat, 
menegakkan keadilan, menghargai keragaman, dan menjunjung kesetaraan.

"Peran serta seluruh elemen bangsa mutlak diperlukan agar proses demokrasi tetap berjalan dengan inklusif dan menutup pintu terbentuknya oligarki kekuasaan. Karena itu Pemilihan Umum serentak pada 2024 menjadi momentum untuk dirayakan oleh segenap anak 
bangsa, dan sekaligus menjadi ujian kedewasaan berdemokrasi di Indonesia," Prof Fathul mengakhiri.**

Ninna Slamet

Terkini