Iniriau.com, PEKANBARU - Berbagai upaya dilakukan Pemprov Riau dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan, karhutla. Bahkan Tim Satgas Karhutla Riau mengerahkan alat berat untuk membatasi pergerakan api agar tidak merembet ke lokasi rawan kebakaran lainnya.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur mengaku, menurunkan tujuh alat berat. Dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setempat dan pihak swasta .
"Penanganan Karhutla di Dumai, ada tujuh alat berat yang dikerahkan. Termasuk milik [Pemerintah] Provinsi Riau, Pemerintah Kota Dumai dan juga pihak swasta," katanya.
Alat berat tersebut, dikerahkan untuk membuat sekat antara lokasi yang sudah terbakar dengan yang masih terjaga.Tujuannya, agar api tidak merambat ke lokasi lain, pasalnya lahan yang terbakar didominasi oleh lahan gambut.
"Sekat-sekat dibuat untuk memutus jalur api agar tidak merembet. Cara ini cukup efektif untuk mengatasi Karhutla," ujarnya.
Selain untuk memutus jalur api, sekat yang dibuat juga berfungsi untuk menimbulkan sumber air baru yang dapat digunakan untuk melakukan pemadaman. Pasalnya, ada lokasi Karhutla yang cukup jauh dari sumber air.**