Iniriau.com, PEKANBARU - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri di Riau selalu berpolemik setiap tahun. Untuk itu, Dinas Pendidikan Riau terus memperbaiki sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK tahun 2023 ini. Tujuannya untuk meminimalisir kemungkinan masalah yang muncul serta kegaduhan di masyarakat.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau M Job Kurniawan mengatakan,tahun ini PPDB masih akan menggunakan empat jalur. Yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua. Untuk jalur zonasi, maka pihak sekolah harus menampilkan alamat peserta didik yang dinyatakan lolos.
''Jadi sesuai Permindikbud, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama. Yakni dengan empat jalur. Namun akan lebih diperketat lagi,'' katanya, Rabu (15/2/23).
Dijelaskan M Job, yang paling diperketat nantinya adalah jalur zonasi.
Selain jarak, tahun ini juga akan ditampilkan alamat jelasnya. Jadi biar lebih fair dan bisa langsung dicek ke lokasi.
"Sekolah wajib tampilkan alamat jelas siswa yang lolos, jadi bisa dicek," jelasnya.
Untuk menerapkan kebijakan tersebut, saat ini Disdik Riau masih terus meng-update aplikasi PPDB. Pihaknya berharap, jelang PPDB tahun ini aplikasi sudah siap untuk digunakan. ''Aplikasinya saat ini masih terus kami sempurnakan,'' ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk menambah kuota penerimaan sekolah, tahun ini Pemprov Riau juga akan membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) SMA dan SMK Negeri di seluruh Riau. Rinciannya 14 USB SMA dan 4 USB SMK Negeri, khususnya di Pekanbaru yang cukup banyak kekurangan ruangan saat PPDB SMA/SMK.
Dipaparkan M Job, untuk rencana pembangunan sekolah tersebut saat ini sudah masuk ke tahapan lelang. Direncanakan, dokumen untuk lelang tersebut sudah selesai pada pekan ini juga. ''Jumat (17/2/23) mendatang targetnya sudah akan dilelang untuk pembangunan sekolah tersebut,'' ujarnya.**