Iniriau.com, PELALAWAN - Pertandingan Futsal antara tim Raja Halakson Simanjuntak melawan tim Riski Juli, Sabtu malam (11/2/23), berakhir dengan tragis. Pasalnya saat pertandingan persahabatan itu terjadi kerusuhan dan terjadi penusukan.
Menurut Kapolsek Bunut melalui Kanit Reskrim, Cristovel Gindo peristiwa tersebut terjadi Sabtu malam (11/2/23). Pertandingan itu dilaksanakan di lapangan Lubuk Terap, Kecamatan Bandar. Saat pertandingan kedua tim futsal antara tim Raja Halakson Simanjuntak melawan tim Riski Juli, terjadi pertengkaran didalam lapangan futsal pada saat bermain.
Selanjutnya salah seorang teman tim Riski Juli mengajak berkelahi di luar lapangan futsal. Pada saat itu ternyata teman Riski Juli telah memanggil teman temannya lebih kurang 20 orang yang tidak bermain futsal. Sesampainya diluar lapangan salah seorang teman Riski Juli langsung memukul korban Heru Perubahan Laia. Beserta beberapa pemuda langsung memukul korban Heru Perubahan Laia secara bersama-sama.
Pada saat kejadian itu datanglah korban Raja Halakson Simanjuntak yang bermaksud membantu. Namun tiba-tiba salah seorang yang belum diketahui namanya langsung memukul Raja Halakson Simanjuntak dengan benda keras yang berbentuk gigi tarik sepeda motor. Korban Raja Halakson Simanjuntak langsung jatuh dan terkapar.
"Korban Raja Halakson Simanjuntak jatuh. Kemudian saat itulah pelaku menusuk perut korban Raja Halakson Simanjuntak dengan benda tajam sehingga luka dan mengeluarkan darah," jelas Kanit Reskrim.
Peristiwa itu menarik perhatian warga berdatangan, sehingga membuat para pemuda tersebut melarikan diri. Warga yang melihat ada korban penusukan langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke Rumah sakit Medicare Sorek untuk mendapatkan perawatan medis.
"Atas kejadian tersebut pihak korban telah membuat laporan pada tanggal 12 Februari siang di Polsek Bunut, untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut. Sampai hari ini Tim Opsnal Masih melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku pemukulan dan penusukan tersebut," tutupnya.**