Pekanbaru, iniriau.com - Setiap orang tua sudah pasti ingin anaknya tumbuh dengan sehat. Namun tidak demikian halnya dengan bayi usia empat bulan, Zafira Dewi Wati. Anak kedua pasangan Zulfan Siahaan dan Dewi Pasaribu ini terkulai lemah dalam pelukan sang ibu. Di usianya yang terlalu dini, ia sudah mengalami sakit berupa benjolan di bagian kepalanya. Keluarga kecil yang tidak mampu ini hanya bisa pasrah setiap harinya melihat benjolan tersebut kian membesar.
Sakit yang diderita Zafira ini mendapat perhatian dari sejumlah warga ditempat tinggalnya. Mulai dari pihak RT/RW setempat hingga pihak partai, salah satunya adalah partai PDI Perjuangan di Pekanbaru.
Ketua PAC DPI Perjuangan Rumbai Barat, Pekanbaru, Ricardo Simanjuntak mengakui memang ada warga didaerah kantornya sedang mengalami sakit parah. Ricardo pun berkoordinasi dengan RT/RW serta Polsek Rumbai Barat, Pekanbaru. Ricardo juga melaporkan kondisi Zafira kepada pimpinan partai PDI Perjuangan, Robin Hutagalung, yang juga Ketua Komisi V DPRD Riau membidangi Kesejahteraan Masyarakat.
"Ya, memang ada warga dilingkungan kantor saya yang sedang sakit, bayi berusia empat bulan, bernama Zafira. Mereka juga berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga tidak ada biaya untuk mengobati anaknya yang sedang sakit ini. Kami dari PDIP dan pihak DPRD Riau merujuk Zafira untuk mendapat tindakan dari RSUD Arifin Ahmad," jelas Ricardo kepada wartawan, usai mengantar Zafira dan orang tuanya ke RSUD Arifin Ahmad, Kamis (27/10), di Pekanbaru.
Wakil Ketua DPRD Riau, Syarifudin Poti yang juga turut prihatin dengan kondisi Zafira berniat akan membantu keluarga yang berasal dari Rumbai Barat tersebut.
"Saya ikut peduli mengenai kondisi bayi Zafira ini. Mudah-mudahan saya bisa ikut membantu Zafira dan keluarganya," ungkap Syarifudin di bangsal IGD RSUD Arifin Ahmad.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Riau, Robin Hutagalung. Pria berkacamata yang turut mendampingi pengurus partai berlambangkan banteng ini juga ikut prihatin dengan penyakit yang diderita Zafira tersebut.
"Saya prihatin sekali dengan kondisi Zafira dan orang tuanya yang kurang mampu ini. Makanya saya tadi bersama Pak Syarifudin Poti dan Kapolsek Rumbai Barat, Iptu Putra Amor berkunjung ke rumahnya. Melihat kondisinya kami berinisiatif langsung merujuk Zafira ke rumah sakit. Semoga cepat segera ditindak lanjuti," jelas Robin dengan nada prihatin.
Sementara itu, Lurah Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Zulken, membenarkan kondisi keluarga Zafira yang tergolong tidak mampu.
"Zafira memang berasal dari keluarga tidak mampu. Ayahnya seorang supir di daerah Mandah, dan jarang pulang juga. Mereka tinggal dirumah kontrakan, dan KK keluarga masih dari luar daerah Pekanbaru. Saya disini datang bersama rombongan DPRD Riau ini terkait masalah bayi Zafira. Saya berharap bisa segera mendapat bantuan," jelas Zulken menutup wawancara.**