iniriau.com, PEKANBARU - Menolak kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ratusan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Riau dan Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) cabang Pekanbaru, serta Serikat Supir Truk Pekanbaru (SSTP) melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Riau, Senin (05/09/21).
Aksi yang menolak kenaikan harga BBM ini nyaris bentrok karena.massa aksi tidak dibenarkan memasuki gedung wakil rakyat. Sehingga massa hanya menyampaikan tuntutan diluar pagar.
Menurut Sekjen Serikat Supir Truk Pekanbaru (SSTP) Azwardi pihaknya bersama HMI melakukan unjuk rasa sebagai penolakan kenaikan harga BBM. Sebab pihaknya mengaku ikut terdampak dengan kenaikan BBM tersebut.
"BBM naik tentu kebutuhan juga akan ikut naik. Bahkan order hari ini gagal lantaran harga ikut naik," ujarnya.
Aksi massa dengan beratribut spanduk tuntutan itu akhirnya ditemui Ketua DPRD Riau, Yulisman yang didampingi anggota DPRD Riau Mardianto Manan. Dimana saat menemui massa Yulisman hanya bisa berjanji akan menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat sebagai pengambil kebijakan.
"Untuk saat ini kami terima aspirasi dan tuntutan para mahasiswa dan SSTP. Nantinya akan kita sampaikan kepada pemerintah," ujarnya didampingi Anggota DPRD Riau.**