Iniriau.com, JAKARTA - Jubir penanganan virus corona di Indonesia Prof Wiku Adisasmito mengadakan jumpa pers virtual dengan awak media dari Graha BNPB. Salah satu pertanyaan yang dijawab Wiku adalah soal kapan puncak corona dan prediksi kasus tembus 1 juta di akhir Desember.
"Kami perlu jelaskan bahwa jika kita lakukan dengan tepat cara preventif dan promotif dengan protokol kesehatan, prediksi angka seperti ini tidak akan tercapai," kata Wiku di BNPB, Kamis (30/7).
Ia menjelaskan, pertumbuhan kasus di Indonesia sangat tergantung perilaku masyarakat. Apakah disiplin atau tidak dalam mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
"Maka dari itu yang menentukan jumlah kasus yang ada di Indonesia adalah perilaku menjalankan protokol kesehatan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia. Mari kita tidak menunggu angkanya meningkat, kita melakukan perubahan perilaku," ungkap dia.
Prof Wiku kemudian menjelaskan perkembangan posisi Indonesia di antara negara-negara lain. Ia menyebut, Indonesia masih berada di peringkat 143, apabila dihitung jumlah kasus per 1 juta penduduk.
"Begitu juga dengan kita melihat rasio per 1 juta penduduk, dan inilah yang harus dilihat untuk perkembangan kasus. Dibanding negara lain di dunia kita menduduki ranking 143 dari 215 negara di dunia," tutur Wiku.
"Hal ini tidak membuat kita santai kita harus serius menjaga kasus ini tidak meningkat dan kita bisa mengendalikan. Kuncinya menjaga protokol kesehatan dengan disiplin," tutup dia.**
Sumber: Kumparan