Bersama Rumah Sunting, Para Penyair Rayakan Hari Puisi 2022 di Riau

Bersama Rumah Sunting, Para Penyair Rayakan Hari Puisi 2022 di Riau
Para penyair Riau, Sumbar dan Sumut yang hadir dalam perayaan Hari Puisi Indonesia 2022 di Anjung Seni Idrus Tintin, Pekanbaru, Selasa (20/12/2022). FOTO SUNTING

iniriau.com,PEKANBARU - Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) Indonesia dimulai sejak 26 Juli lalu. Berbagai provinsi di Indonesia merayakannya. Di Riau, perayaan HPI. Baru saja usai, Selasa (20/12/2022), setelah sebelumnya dirayakan secara bergantian di sembilan kabupaten/kota. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, HPI di Riau dilaksanakan Komunitas Seni Rumah Sunting yang dinakhodai penyair dan budayawan perempuan Riau yang juga Ketua Penyair Perempuan Indoneaia (PPI) Kunni Masrohanti. Kali ini Rumah Sunting bersama Pemprov Riau, didukung Balai Bahasa Riau, Walhi Riau dan Perkumpulan Elang. 

Puluhan penyair, seniman, budayawan, pelaku seni dan komunitas atau sanggar seni berkumpul di gedung Anjung Seni Idrus Tintin, Selasa (20/12/2022). Mereka hadir bersama untuk merayakan HPI  ke-10 teraebut. 

Disebutkan Kunni, perayaan HPI di Riau yang dilaksanakan setiap tahun, tidak akan terjadi tanpa dukungan, kolaborasi dan kerjasama dengan banyak pihak, khususnya di lingkup keluarga besar Rumah Sunting sendiri. 

"HPI di Riau oleh Rumah Sunting ini, bahkan dilaksanakan setiap tahun, bukan karena Saya, tapi karena kekompakan, semangat dan kolaborasi di lingkup Rumah Sunting sendiri, keluarga besar Rumah Sunting. Terimakasih ketua Rumah Sunting sekaligus ketua panitia tahun ini, Yanda, beserta keluarga lainnya. Mereka semua luar biasa," kata Kunni. 

Dibeberkan Kunni, perayaan HPI di Riau dilaksanakan sejak tahun 2012, atau sejak HPI dideklarasikan 22 November 2012 di Pekanbaru. Perayaan dilaksanakan di banyak tempat dengan berbagai konsep. Pernah di ruang terbuka, di pulau, di gedung, dihadiri penyair Asia tenggara dan sebagainya. 

"Alhamdulillah tahun ini penyair Riau berkumpul kembali merayakan puncak perayaan Hari Puisi. Hadir dari Kampar, Bengkalis, Dumai, Rohul, Rohil, Inhu, Inhil, Pelalawan, hadir semua. Khususnya 9 kabupaten/kota yang kami sambangi dalam merayakan Hari Puisi sebelum puncak perayaan malam ini. Tentu juga dihadiri penyair dan sanggar-sanggar di Pekanbaru. Hadir pula.penyair Sumbar dan Sumut. Mereka semua luar biasa. Berpartisipasi sepenuh hati. Perayaan ini takkan terjadi, tanpa kolaborasi," kata Kunni malam itu. 

Para seniman yang hadir tersebut antara lain, Kazzaini Ks, Herman Rante, Dheni Kurnia, Temol Amsal, Mosthamir Thalib,  Taufik Hidayat (Ketua DKR), Hening Wicara, Syahfitra, Tien Marni, Murparsaulian, Budi Utami,  Mulyati Umar, Aris Abeba, Bambang Kariyawan, Secangkir Berlian, Eko Ragil, Asqlani Eneste, Fedli Aziz (Ketua Dewan Kesenian Pekanbaru), Agus Salim, Siska Armiza, Taufik Yendra Pratama, Syafmanefi Alamanda, Wan Harun Ismail, Rezza Akmal, Rian Harahap, Al Rahim Sekha, Ngah Arul (Dumai), David (Ketua Dewan Kesenian Kampar), Syaiful Sanggam (Kampar), Dodi Rasyid Amin (Kampar), Salman (Kampar), Bidayat (Kampar), Cak Koes (Rohul), Zikri (Rohul, Nuratika (Rohul), Alex (Bengkalis), Khudri alias Om Brewok (Rohil), Dodi Irawan (Inhu). Selain penyair Riau, hadir juga Arbi Tanjung dari Sumatera Barat, Ubaidillah Al Anshori dari Sumatera Utara, 

Adapun komunitas yang hadir dan turut tampil dari luar Pekanbaru antara lain, Sanggar Senepak Dumai, Dewan Kesenian Dumai, Lenggok Media (Rohul), JTR Korda Rohil, Bulan Biru Multivisual, Komunitas Rayap, Sanggar Kenari, Komunitas Kolase, Sanggar Sodang Mayang Terurai (Rohil), Bengkel Seni, Sanggam Group, Goeboek Creative, Sendayung, Dewan Kesenian (Kampar), Sanggar Bengkres (Inhil), Majelis Sastra Riau (Bengkalis). 

Sedangkan komunitas atau sanggar yang ikut tampil atau yang hadir dari Pekanbaru antara lain, Lentik Dance, Buih Selari, Suwang Project, Wan Dance Studio kolaborasi Salman, JTR Riau, Organic Ensemble, FLP, Competer, Latah Tuah, RBTM, Jejak Langkah, Selembayung, Panggung Toktan, Sastra Riau, Suku Seni, SCW dan masih banyak lainnya. 

"Terimakasih kepada seluruh seniman, penyair, pelaku seni, budayawan dan komunitas atau sanggar yang hadir baik ikut tampil ataupun tidak. Mereka berpartisipasi dan kami tidak bisa membalasnya kecuali dengan terimakasih. Tanpa mereka HPI ini tidak ada artinya. Tanpa mereka, pasti sunyi. Atas nama keuarga besar Rumah Sunting, kami mohon maaf jika ada yang tidak terundang dan tidak tersebut, semata karena kelupaan dan tidak disengaja," kata Kunni lagi. 

Gubernur Sambut Baik Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zein, memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan terebut. 

"Pertama, menyampaikan salam Pak Gubernur tidak bisa hadir karena sedang di Jakarta. Selanjutnya, terimakasih Rumah Sunting yang terus tunak  dan konsisten merayakam HPi setiap tahun di Riau. Ini juga sebagai upaya konservasi dunia perpuisian dan menjadi bagian dalam upaya pemajuan kebudayaan yang di dalamnya ada 10 objek, termasuk sastra dan seni," kata Yoserizal. 

Meski tidak bisa hadir, gubernur menyampaikan ucapan perayaan di video yang malam itu disaksikan bersama oleh seluruh pengunjung ASIT. Ada juga ucapan dari presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri. Video ini juga diputar di videotron di bebrapa titik di Kota Pekanbaru. 

Kegiatan inipun disambut suka cita oleh para penyair dan seniman yang hadir, termasuk dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. 

"Terimakasih kami diundang untuk bersama-sama merayakan Hari Puisi Indonesia di Riau. Rumah Sunting memang selalu konsisten untuk merayakannya setiap tahun. Tahniah," kata Arbi, penyair asal Sumbar. 

Penghargaan untuk Penyelenggara Pada kesempatan itu Rumah Sunting juga memberikan penghargaan kepada sanggar/komunitas penyelenggara HPI di tingkat kabupaten/kota yang telah berkolaborasi dengan Rumah Sunting. 

"Saya melihat kawan-kawan penyair seniman di kabupaten/kota sangat luar biasa. Mereka semangat merayakan HPI, mau berkolaborasi meski dengan swadaya. Semangat itu yang harus terus dijaga. Penghargaan ini bukan apa-apa dibanding semangat itu," kata Kunni. 

Adapun sanggar atau komunitas penerima.penghargan itu yakni, Sanggar Bengkres (Inhil), Komunitas Senepak (Dumai), Majelis Sastra Bengkalis, JTR Korda Rohil, Sanggam Group (Kampar), SMPN 2 Pelalawan (Delik).**

Berita Lainnya

Index