Status Naik Menjadi Awas, 1.979 Warga Mengungsi di 11 Titik Pasca Erupsi Semeru

Status Naik Menjadi Awas, 1.979 Warga Mengungsi di 11 Titik Pasca Erupsi Semeru
Erupsi gunung Semeru- foto:net

iniriau.com,JAKARTA - Status aktivitas Gunung Api Semeru naik dari Level 3 (Siaga) menjadi Level 4 (Awas) pada pukul 12.00 WIB hari ini, Minggu (4/11/2022). Sampai pukul 15.00 WIB, sebanyak 1.979 warga telah mengungsi ke titik aman.

Melansir laporan dari Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru pada Minggu (4/11/2022) pukul 15.00 WIB terpantau Gunung Semeru tertutup oleh kabut. Hasil pengamatan memperlihatkan luncuran Awan Panas Guguran (APG) sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

Dalam laporan tersebut, PPGA menginformasikan 1.979 Jiwa pengungsi telah mengungsi di 11 titik pengungsian, yaitu di SDN 4 Supiturang (266 jiwa), Balai Desa Oro-Oro Ombo (217 jiwa), SMPN 2 Pronojiwo,SDN 2 Sumberurip (119 jiwa). Kemudian Balai Desa Sumberurip (228 jiwa), Balai Desa Penanggal (131 jiwa), Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro (52 jiwa). Selanjutnya Balai Desa Pasirian (216 jiwa), Lapangan Candipuro (150 jiwa) dan Kantor Kecamatan Candipuro (600 jiwa).

Sementara itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama instansi terkait masih melakukan evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Rowokangkung, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan saat ini telah disiapkan beberapa titik lokasi pengungsian. Sementara itu, Awan Panas Guguran (APG) sudah mengarah ke beberapa pemukiman di Kajar Kuning.

"Saat ini beberapa titik lokasi pengungsian sudah di siapkan. Beberapa kebutuhan yang diperlukan adalah makanan siap makan dan beberapa kebutuhan darurat untuk pengungsi. Saya danbundaakan terus standby di lokasi terdampak dan terus memantau keadaan APG yang mengarah ke beberapa pemukiman di Kajar Kuning," tulisnya dalam Instagram resmi @thoiriqul.haq, dikutip Minggu (4/12/2022).**

 

Sumber: CNBC Indonesia 

Berita Lainnya

Index