Iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak 992 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), mengikuti prosesi wisuda yang dikukuhkan melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-23 bertempat di Ballroom SKA Co Ex, Sabtu (05/11). Rektor UMRI, Saidul Amin merasa bangga karena pelaksanaan wisuda kali ini, berhasil memecahkan rekor jumlah peserta wisuda terbanyak sepanjang UMRI berdiri.
Adapun para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda, berasal dari 8 fakultas dan 22 program studi dan 391 orang diantaranya dinyatakan lulus secara cumlade. Sedangkan pemuncak wisuda, berhasil diraih oleh Athina Ibanes Oktaviolla yang berasal dari Prodi Teknik Informatika dengan nilai IPK 3,94.
Pelaksanaan wisuda kali ini, sengaja digelar dengan mengusung konsep islami guna memberikan suasana berbeda. Turut hadir, dalam kegiatan wisuda kali ini perwakilan LL Wilayah X - Petri Aida, perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah - Edy Suwandi Hamid, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah XII - Khairunas, Ketua dan anggota PW Muhammadiyah, Ketua dan Pembina BPH UMRI serta segenap civitas dilingkungan UMRI.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin mengatakan, ada 2 hal yang berbeda dalam kegiatan wisuda kali ini. Dirinya berpesan, agar para wisudawan dan wisudawati bisa mengembangkan sayap kelimuan dan kemuhammadiyahan.
"Pertama, kita desain agar pelaksanaan wisuda agar lebih efisien. Meski jumlah peserta banyak, namun waktunya tetap sama. Kedua, nuansa keislaman dan kemelayuan lebih kita tonjolkan. Dimana pada awal pelaksanaan wisuda, kita putarkan lagu Lancang Kuning. Para alumni UMRI diminta agar ilmu yang didapat bisa diterapkan dan bisa menjadi problem solver bukan traublemaker. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa menjadi duta-duta Muhammadiyah di tengah masyarakat," ungkap Saidul Amin kepada Iniriau.com, Sabtu (05/11).
Saidul amin menambahkan, para Alumni UMRI diharapkan tetap menjaga marwah almamater sebaik-baiknya. Dirinya meminta para alumni untuk bisa membahagian kedua orangtua dan keluarga, yang selama ini terus memberikan dukungan dalam bentuk materi dan non materi.
Meskipun kondisi pandemi Covid-19 beberapa waktu belakangan ini sudah menurun cukup drastis, namun prosesi wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena digelar di dalam ruang tertutup. Pihak panitia membatasi jumlah tamu undangan yang hadir, guna mencegah timbulnya klaster penyebaran Covid-19.
Sejak UMRI berdiri tahun 2008 lalu, hingga saat ini sudah ada sebanyak 6.199 mahasiswa/i yang di wisuda. Ke depan UMRI menargetkan, akan menaikan jumlah mahasiswa dari 12 ribu menjadi 20 ribu mahasiswa. (Gallery)