Eks Panglima OPM : Pemerintah Harus Tegas pada Enembe, Karena Korupsi Uang Rakyat

Eks Panglima OPM : Pemerintah Harus Tegas pada Enembe, Karena Korupsi Uang Rakyat
Eks Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir

iniriau.com, JAKARTA - Eks Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir angkat bicara ihwal dugaan kasus korupsi menimpa Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Sudah sepantasnya KPK memeriksa Gubernur Lukas Enembe atas dugaan kasus penyalahgunaan uang rakyat," kata Lambert, Selasa (27/9/2022), menukil Tribunnews.

Menurutnya, ketegasan pemerintah atas kasus ini tak akan membuat Papua bergejolak.

“Saat ini hanya lingkungan keluarga Lukas Enembe saja yang membela. Masyarakat lainnya sedang menunggu, apakah pemerintah bisa bertindak tegas terhadap Lukas Enembe, dan bagaimana Lukas Enembe dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah,” tegas eks Panglima OPM itu.

Lambert menilai, seharusnya Gubernur Papua tak takut untuk diperiksa KPK, jika yang bersangkutan tidak bersalah.

“Jika merasa tidak bersalah, dan kondisi kesehatan sudah memungkinan, saya minta Lukas Enembe untuk menyerahkan diri untuk diperiksa oleh pihak berwajib," ujarnya.

Kendati demikian, Lambert juga mengatakan tak segan berdiri membela Lukas Enembe.

"Kalau Enembe tidak bersalah, kita semua rakyat akan berdiri dan tuntut nama baiknya karena dituduh tanpa bukti," kata Lambert.

Sebelumnya diberitakan Lukas Enembe telah dipanggil KPK untuk menjalani pemeriksaan dugaan kasus korupsi pada Senin (12/9). Namun, Ia mangkir dari panggilan itu dengan alasan kesehatan.

Tiga hari berselang, Rabu (14/9), KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka. 

Panggilan kedua untuk pemeriksaan langsung dilayangkan. Namun, Gubernur Papua itu lagi-lagi tak hadir sesuai jadwal pada Senin (26/9), dengan alasan serupa.

Menanggapi hal itu, eks Panglima OPM meminta Lukas Enembe memberi contoh yang baik untuk masyarakat Papua.

“Pak Enembe kasih contoh, jadi warga negara yang baik itu seperti apa. Kalau tidak bersalah kenapa takut? Kalau takut berarti ada apa-apa. Pakai gerakan massa, lagi. Apakah itu contoh warga negara yang baik?” ujar Lambert.**

Sumber:Kompas.tv

Berita Lainnya

Index