Demo ASPEMARI di BPTD Riau-Kepri Berakhir dengan Dialog, Suasana Penuh Keakraban

Demo ASPEMARI di BPTD Riau-Kepri Berakhir dengan Dialog, Suasana Penuh Keakraban
Foto Bersama Kasi Saspras Andriaz dan dua perwakilan ASPEMARI usai dialog di ruang rapat BPTD Wilayah IV Riau-Kepri. (Foto:Fara)

iniriau. com, PEKANBARU - Aksi demo yang rencananya akan di gelar Asosiasi Pemuda Mahasiswa Riau (ASPEMARI) di Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau-Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/9) berakhir dengan audiensi.

Tuntutan massa terkait maraknya angkutan barang mobil Overload dan Overdimension (ODOL) batal dilaksanakan. Massa yang diterima Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana (Sarpras) BPTD Wilayah IV Riau-Kepri, Andriaz akhirnya hanya berdialog dan diskusi tentang solusi maraknya ODOL.

Ketua Umum ASPEMARI Muhammad Al Hafiz dan Koordinator Lapangan ASPEMARI Ibrahim yang hadir dalam dialog meminta kepala BPTD Wilayah IV Riau-Kepri menindak tegas pelaku ODOL, khususnya kendaraan perusahaan yang terbukti sangat merugikan masyarakat. Untuk itu massa ASPEMARI  meminta kepala BPTD IV Riau-Kepri untuk mundur saja dari jabatannya, jika tidak mampu menertibkan dampak yang ditimbulkan ODOL di Riau. 

Menjawab itu Andriaz mengungkapkan bahwa tindakan dan kebijakan BPTD terkait masalah ODOL di Riau sudah sangat maksimal.

"Sebenarnya apa yang dituntut dalam aksi massa ini sama dengan misi  BPTD sendiri. Bagi kami ini merupakan hal positif karena mejadi penguatan bagi tugas-tugas kami dalam menertibkan ODOL," jelas Andriaz kepada iniriau. Karena Andreaz janji akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa.

Penuh kekraban

Suasana audiensi di dalam ruangan rapat kantor BPTD berlangsung penuh keakraban dan tidak terlihat ada adu argumen. Menanggapi berbagai tuntutan mahasiswa,  Andriaz  berjanji akan meneruskan semuanya ke kepala BPTD.

Sementara perwakilan ASPEMARI mengatakan bahwa mereka akan terus menyampaikan aspirasi masalah ODOL ini sampai semua tuntutan mereka terealisasikan.

"Ini adalah aksi pertama kami di BPTD, mungkin dalam minggu ini ada aksi lagi sesuai instruksi dari ketua umum," jelas Ibrahim.**

 

Berita Lainnya

Index