Awas DBD, Diskes Riau Ingatkan Masyarakat Waspada

Awas DBD, Diskes Riau Ingatkan Masyarakat Waspada
Ilustrasi-internet

iniriau.com,PEKANBARU - Puncak kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diperkirakan terjadi pada November. Karena itu, pemerintah kabupaten kota termasuk seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadainya.

Alasan November akan puncak kasus DBD, berdasarkan siklus tahunan yang terjadi. Kemudian, intensitas hujan yang semakin tinggi saat ini. 

"Kami ingatkan semua lapisan masyarakat agar mewaspadai puncak kasus DBD yang diperkirakan terjadi November nanti. Pemerintah kabupaten kota juga sudah disampaikan melalui surat edaran," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Zainal Arifin, Rabu (21/9/22).

Upaya mewaspadai berkembangnya nyamuk DBD, Diskes kabupaten kota tanggap bersama Puskesmas turun langsung ke lapangan mensosialisasikan akan bahaya DBD. 

Salah satu upaya mencegah dengan memberantas berkembangnya nyamuk DBD, melalui gerakan 3M. Yakni, menguras dengan membersihkan bak mandi, atau tempat-tempat yang berpotensi menampung air. Kemudian menutup rapat tempat penampungan air. Terkahir menyingkirkan barang bekas seperti botol plastik, kaleng bekas yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk DBD. 

"Diskes kabupaten kota, untuk mengantisipasi, jangan lalai. Memerintahkan kepada Puskesmas di wilayah masing-masing dan perangkat RT, RW untuk mencek langsung ke lapangan dan mensosilasikan akan bahaya DBD," ungkap Zainal. 

Saat ini, kenaikan kasus DBD di Riau terus bertambah walau belum terlalu signifikan. Dari catatan Diskes Riau,  priode Januari-Agustus total kasus DBD yang terjadi di kabupaten kota mencapai 1.353 orang.

Tertinggi Pekanbaru dengan 560 kasus. Kemudian Kampar 183 kasus, Rokan Hulu  142 kasus, Siak 112 kasus. Pelalawan 52 kasus, Indragiri Hulu 25 kasus, Kuansing 47 kasus. Indragiri Hilir 54 kasus, Bengkalis 51 orang, Dumai 73 kasus, Rokan Hilir 41 kasus, Kepulauan Meranti 23 kasus. Selama periode tersebut, 10 orang penderita DBD meninggal dunia. 

"Memang ada kenaikan, tapi tidak terlalu tinggi. Tapi sekarangkan musim hujan. Kalau kita tidak waspada, sangat mungkin ada ledakan kasus," papar Zainal.

Berita Lainnya

Index