Dishub DKI Buka Pos Sapa Untuk Antisipasi Tindak Pelecehan Seksual

Dishub DKI Buka Pos Sapa Untuk Antisipasi Tindak Pelecehan Seksual
Penumpang di transportasi umum. (foto:Fara)

iniriau.com,  JAKARTA – Laporan pelecehan seksual di transportasi umum belakangan ini cukup meresahkan. Hal ini membuat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengambil  langkah untuk antisipasi tindak kejahatan di angkutan publik.

 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, jajarannya saat ini menyiapkan Pos Sahabat Anak dan Perempuan (Pos Sapa) di 23 lokasi. Dia menerangkan, jika ada warga yang melihat atau mengalami pelecehan secara langsung di moda transportasi publik, bisa langsung melaporkan ke pos tersebut.

"Ada juga nomor aduan 122 dan Pos Sapa terdekat akan melakukan tindakan penanganannya," kata Syafrin kepada Republika di Jakarta , Minggu (7/8/22).

 Dia mengatakan, pembentukan pos itu menindaklanjuti pelecehan seksual yang sangat tinggi sebelum pandemi dan membuat transportasi publik sepi pengguna.

Meski demikian, setelah memasuki tahun ini, kata dia, angka pelecehan seksual di Jakarta sudah terjadi sebanyak sembilan peristiwa.

"Untuk itu, sosialisasi dan kampanye terus dilakukan. Pelaksanaannya ditindaklanjuti dengan pemasangan stiker untuk pencegahan atau upaya stop pelecehan seksual," kata Syafrin.

Mengutip dari laman Republika.co.id Terkait lokasi layanan Pos Sapa, menurut Syafrin, tempatnya yang melayani angkutan malam hari (amari). Hal itu berbeda dengan pos yang tidak melayani amari. "Demikian pula halnya dengan Pos Sapa di stasiun MRT misalnya," ucapnya.

Namun demikian, kata dia, operasional Pos Sapa akan terhenti seiring dengan berhentinya layanan transportasi publik. Dia mencontohkan, layanan Pos Sapa di stasiun MRT akan tutup pada pukul 23.00 WIB, sejalan dengan terhentinya layanan terakhir MRT. Hal serupa juga akan dilakukan di halte Transjakarta dan tempat lainnya.*

Berita Lainnya

Index