Pertamina Jamin Stok Pertalite Dalam Kondisi Aman

Pertamina Jamin Stok Pertalite Dalam Kondisi Aman
Kondisi stok pertalite di salah satu SPBU. (foto:ist)

iniriau.com, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) mengimbau agar masyarakat untuk tenang mengenai kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya PT Pertamina telah menjamin untuk BBM jenis Pertalite saat ini dalam kondisi aman. Setidaknya BBM jenis Pertalite masih cukup untuk 18 hari ke depan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan, proses pendistribusian BBM Pertalite sejauh ini masih dalam kondisi aman. Sekalipun saat ini bahan bakar untuk warga tak mampu tersebut keberadaannya tengah diburu oleh masyarakat.

"Stok Pertalite aman, posisi stok hari ini di 18 hari, dan terus diproduksi," ujar Irto kepada CNBC Indonesia, Senin (8/8/22).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebelumnya menyatakan bahwa stok BBM jenis Pertalite rata-rata masih aman dan cukup untuk 15 hari ke depan. Hal tersebut merespon adanya antrian yang cukup panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) beberapa daerah.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan terdapat perbedaan pengertian mengenai ketersediaan BBM yakni kelangkaan dan antrian. Namun demikian, untuk mengukur data ketahanan BBM secara umum, maka harus dilihat terlebih dahulu dari sisi stok terminal yang dimiliki Pertamina.

Adapun menurut Saleh, dari sisi stok, BBM Pertalite saat ini dalam kondisi aman. "Pertalite masih di atas 15 hari, ada yang 20 hari sehingga kalau misalkan ada SPBU yang habis saya melihatnya pada kondisi dimana mungkin ada gangguan transportasi," ujarnya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (1/8/22).

BPH Migas hingga kini masih menunggu terbitnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Aturan ini nantinya akan menjadi acuan kebijakan pembatasan pembelian Pertalite.

Sembari menunggu revisi Perpres rampung, Pertamina sendiri hingga kini masih membuka pendaftaran kendaraan di website subsiditepat MyPertamina untuk kendaraan roda empat yang berhak mendapatkan Pertalite dan Solar subsidi.

"Kami menunggu jika Perpres terbit, maka kita langsung bergerak sambil menunggu itu saya pikir hal lain yang kita lakukan dengan Pertamina yaitu melakukan registrasi," kata dia.

Saleh berharap agar proses registrasi bisa dipercepat, sehingga pasca revisi Perpres selesai, maka implementasi dari aturan tersebut dapat dijalankan. Dengan demikian kuota Pertalite di tahun ini yang sebesar 23 juta kilo liter (KL) dapat mencukupi.*

 

Berita Lainnya

Index