iniriau.com, PEKANBARU - Meski telah terjadi 13 hari lalu, namun motif yang melatarbelakangi kasus penusukan lima karyawan toserba di Jalan Dharma Bakti Kecamatan Payung Sekaki, Kinggu (24/7/2022) masih menjadi misteri. Padahal.
Polresta Pekanbaru sudah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan penyidikan terhadap kasus penusukan lima karyawan toserba tersebut.
"Kami belum bisa mendedahkan lebih lanjut perkembangan kasus tersebut. Perkara sudah SPDP. Masih proses sidik," jelas Kompol Andrie, Jumat (5/8/2022)
Saat ini Andrie mengaku penyidik masih bekerja melengkapi berkas. Dirinya juga belum bisa mengungkapkan motif tersangka penikaman lima karyawati yang berujung satu korban jiwa tersebut.
"Kami belum bisa mengungkao motifnya. Kami masih berkoordinasi dengan ahli psikologi," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan seorang karyawati Toserba Era 58 di Jalan Dharma Bakti, inisial ES (18) tiba-tiba menyerang lima rekan kerjanya dengan pisau dapur, Minggu (24/7/2022) dini hari lalu. Aksi brutal pelaku, mengakibatkan seorang rekan kerja pelaku, LS (20) tewas di tempat. Sementara yang lainnya, LP (20) mengalami luka di bagian perut dan dada kiri, JST (21) mengalami luka tusuk di bagian bahu sebelah kanan, IS (26) mengalami luka tusuk di bagian punggung dan dada sebelah kiri dan SS (23) yang mengalami luka gores di bagian kening.
Para korban selamat karena berhasil meloloskan diri dengan keluar dari pintu depan toserba. Satu orang sempat terjun dari lantai 2 gedung tiga lantai dengan kondisi berdarah-darah. Pelaku akhirnya berhasil diamankan personel Polsek Payung Sekaki dan warga setempat.**
.jpeg)
