iniriau.com, BENGKALIS – Kondisi F, murid kelas 6 SD Madrasah Ibtidaiyah Duri ini, hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit. Kaki bocah 12 tahun ini nyaris putus akibat mengalami kecelakaan di dekat Pumping Unit (Pompa Angguk) Milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Senin (1/8/22) pagi lalu.
Hingga kini pihak PHR masih menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan, agar hal serupa tidak terulang lagi.
“Saat ini kondisi korban mulai stabil, dan kita akan terus memantau sampai dia benar-benar pulih,” ujar Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communications PT PHR.
Sementara ini penyebab kecelakaan diduga karena korban memanjat pagar pembatas area pumping hingga mengenai pumping. Sebab pagar area pumping terlihat tertutup rapat.
"Mungkin F memanjat pagar pembatas karena ingin bermain di sekitar area pumping unit sumur kulin 91, Lapangan Duri, WK-Rokan, kata Sonitha.
“Kami turut prihatin atas peristiwa yang menimpa korban. Kawasan objek vital memang kurang terpantau oleh pihak patrol security yang merupakan sub kontraktor PT PHR,” tambah Sonitha lagi.
Sementara itu kondisi luka yang dialami F cukup parah. Ia sebelumnya dilarikan ke RSUD Duri, namun karena luka yang dialami cukup serius, khususnya bagian paha kiri ia terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit di Pekanbaru menggunakan ambulance.
Kecelakaan ini tentu mengundang keprihatinan. Selain kelalaian bocah malang ini yang bermain di area terlarang, yang patut dipertanyakan adalah bagaimana pengamanan di area pumping unit sumur kulin 91, Lapangan Duri, WK-Rokan ini. Dan, seberapa jauh jarak area pumping dengan pemukiman penduduk? *
.jpeg)
