Aksi Demo di BPN Batal

AMBR Gelar Aksi, Minta Kejati Usut Dugaan Korupsi Plt Bupati Kampar

AMBR Gelar Aksi, Minta Kejati Usut Dugaan Korupsi Plt Bupati Kampar
Massa AMBR memaksa masuk ke Kantor Kejati Riau, Selasa (2/8). (Foto: Fara)

iniriau.com, PEKANBARU – Aliansi Mahasiswa Bersatu Riau (AMBR) menggelar aksi demo di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Jl Sudirman Pekanbaru, Selasa (2/8). Sekitar 100 orang  masa dari berbagai Universitas di Pekanbaru, menuntut Kejaksaan Tinggi Riau mengusut dugaan korupsi Plt Bupati Kampar, Kamsol.

Kamsol saat menjabat Kadis Pendidikan Riau diduga melakukan tindak korupsi pengadaan belanja makanan dan minuman pada fasilitas pelayanan urusan pendidikan  SMK Perikanan periode  Februari hingga Desember 2022, senilai Rp2,2 miliar.

Ini merupakan aksi lanjutan AMBR yang sebelumnya digelar juga dua minggu lalu. Namun karena tidak ada tindak lanjut dari kejati, AMBR melakukan aksi hari ini.

“Anggaran yang diduga diselewengkan senilai kurang lebih Rp2,2 miliyar  dari APBD 2022.  Kemudian ada juga pengadaan belanja makanan dan minuman pada fasilitas pelayanan untuk SMK Pertanian senilai Rp5,4 Miliyar,” Kata Ketua AMBR Ahmad Fauzi, mahasiswa jurusan Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Riau, saat dikonfirmasi oleh iniriau.

AMBR juga meminta Kejati Riau memanggil eks Kadis Pendidikan Provinsi Riau tersebut dan  diperiksa bersama oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut, mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun Pejabat Pengguna Anggaran (PA).

“Dari berbagai observasi yang kami lakukan di lapangan, bahwa program kegiatan SMK ini tidak memakan anggaran yang begitu banyak. Bukti dan data-data kuat dan lengkap ada di kami,  dari situs resmi negara,” tambah Koordinator Lapangan, Hidayat AB Mahasiswa jurusan PG MI STIT Riau.

AMBR beri ultimatum jika aksi kedua ini tidak ditindaklanjuti oleh Kejati Riau,  mereka akan kembali melakukan aksi minggu depan dengan membawa jumlah masa yang lebih banyak.

Aksi Demo di BPN Batal

Selain aksi di Kejati Riau, Gerakan Mahasiswa Peduli Riau (GMPR) rencananya juga akan menggelar aksi pagi ini di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau, dan Tugu Zapin dengan jumlah masa sekitar 300 orang.

Aksi  yakni terkait dugaan suap Kepala Wilayah BPN Provinsi Riau, M Syahril senilai Rp1,2 miliyar dari PT Adimulya Agrolestari. Namun tanpa sebab yang jelas aksi ini dibatalkan oleh Ketua GMPR Alijungjung Daulay. Padahal di lokasi terlihat beberapa aparat kepolisian yang siap siaga berjaga-jaga di  kantor BPN, untuk antisipasi kericuhan saat aksi.

“Aksi terpaksa kami batalkan , karna kondisi kesehatan ketua kita sedang tidak baik,” jelas salah satu Anggota GMPR saat dimintai keterangan.**

Berita Lainnya

Index