Petani Desa Terebau Panjang Tanam Perdana Benih Padi Varietas IP 200 Benih Pokok

Petani Desa Terebau Panjang Tanam Perdana Benih Padi Varietas IP 200 Benih Pokok
Tanam perdana penangkaran benih padi varietas IP 200 Benih Pokok (BP) di Gapoktan Hidup Tani (foto: istimewa)

Iniriau.com, Kuansing - Pemerintah desa mendorong petani dalam penangkar benih  mandiri dan berdaya saing. Salah satu contohnya petani di Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi. Dimana pemerintah desa setempat didukung penuh pemerintah daerah mulai mengembangkan kemandirian penangkar benih.

Hasilnya, beberapa waktu lalu dilakukan tanam perdana penangkaran benih padi varietas IP 200 Benih Pokok (BP) di Gapoktan Hidup Tani.

"Tanam perdana penangkaran benih padi yang dilaksanakan diharapkan tidak sebatas acara seremonial saja," kata syofainal yang juga pendamping Gapoktan Hidup Tani.

Namun lanjut Syofainal lebih dari itu. Upaya alih teknologi bagi masyarakat dan petani dapat mengubah pola pikir dan sikap kerja menjadi produktif. Selain itu, Inovasi baru untuk meningkatkan produktivitas dan ketersediaan benih padi unggul.

Syofainal mengingatkan, menjadi penangkar benih padi unggul tidak sama dengan menanam padi untuk dikonsumsi. Untuk itu, perlu keuletan, ketelatenan dan pengetahuan tentang penangkaran benih.

"Ini harus dikuasai terlebih dahulu. Saya berharap Gapoktan hidup baru untuk selalu bekerja sama dalam melaksanakan penangkaran benih padi ini," katanya.

Sementara itu Kepala Desa Teberau Panjang Hendri berharap, melalui kegiatan penangkaran benih ini kesejahteraan hidup baru dapat meningkat. Anggota juga dapat memproduksi benih padi unggul sendiri dan menjual langsung, sehingga memperoleh hasil maksimal untuk menambah pendapatan petani, khususnya anggota.

Hendri mengakui, kegiatan penangkaran benih padi IP 200 merupakan hal baru. Karena itu, perlu dikawal dari awal hingga akhir.

“Kami sangat mengharapkan intansi terkait, khususnya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuansing terus mendampingi petani binaan ini,” tuturnya.

Dengan demikian, tujuan produksi benih ini dapat berjalan hingga pemasaran hasil benih. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani penangkar benih atau anggota Hidup Tani.

Hendri juga mengapresiasi  langkah gabungan kelompok tani yang menjadi penangkar benih padi unggul di Desa teberau panjang. Dan ke depanya Desa Teberau Panjang dapat menjadi lumbung padi dan menjadi produsen benih padi unggul.

"Selain itu, saya juga berharap kepada seluruh kelompok tani yang ada di Desa Teberau Panjang mengikuti jejak langkah Gapoktan hidup tani, yang saat ini memulai langkah baru untuk memproduksi benih padi unggul sendiri. Pesan saya kepada Gapoktan hidup tani untuk terus kompak dan kerja sama yang baik dalam menjalankan program ini,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Rina Rianti dari BPP gunung Toar berharap kegiatan ini bisa kontinu agar petani penangkar yang telah mulai muncul ini tetap dapat dibina. Kemudian akan menjadi ahli agar produksi benih padi bisa lebih berkualitas dan meningkat serta pengaksesan bagi petani akan lebih mudah untuk memperoleh benih unggul karena telah banyak tersedia.

Rina menegaskan dengan program ini, Kementan menargetkan adanya peningkatan kapasitas petani. Kemudian, harapan ke depannya agar penangkar benih di Kecamatan Gunung Toar bisa membuat benih sendiri dan dapat memenuhi kebutuhan setempat.

“ini akan mempunyai nilai tambah, menghemat biaya produksi berupa benih," jelasnya

Hadir dalam acara tersebut syofainal dan Sri Widiastuti sebagai pendamping Gapoktan hidup tani, BPP Gunung Toar Rina Rianti, Ariandra Felli, Julita Dona dan Sandi Ermalia. Kepala Desa Teberau Panjang, Hendri dan para perangkat, anggota Gapoktan dan KKN UIN Suska Riau.*

Berita Lainnya

Index