iniriau.com,PEKANBARU - Adanya keluhan terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP negeri menjadi perhatian Pemko Pekanbaru. Bahkan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun memanggil Disdik menindaklanjuti banyaknya aduan warga tentang pelaksanaan PPDB sistem online tahun ajaran 2022-2023 tersebut.
Menindaklanjuti hak tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mulai mengumpulkan laporan terkait adanya kekosongan atau kuota PPDB yang belum terisi di tingkat SMP Negeri. Hal ini disampaikan Sekretaris Disdik Pekanbaru, Muzailis, Selasa (19/7/2022)
Muzailis mengaku, data yang terkumpul, nantinya akan dilaporkan kepada Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan tertentu.
"Kami masih mengumpulkan data. Nanti setelag terkumpul baru kita lapor ke Pak Walikota untuk menambah ruangan belajar,"ujar Muzailis.
Menurut Muzailis, dari data sementara yang sudah terkumpul daya tampung yang tidak terisi ada sekitar 900 orang. Namun itu rata-rata berada dipinggiran kota.
"Kalau untuk sekolah yang berada di dalam kota, semua sudah terisi baik jalur zonasi, afirmasi dan juga prestasi,"jelasnya.
Lanjut Muzailis, saat ini pihaknya juga mencari solusi bagaimana anak yang belum diterima dalam PPDB mau ke sekolah pinggiran.
"Karena mungkin tidak akan mau warga kota sekolah kepinggiran, itu yang akan kita kondisikan,"jelasnya.
Muzailis memastikan tidak akan membuat calon siswa mengalami ketinggalan pelajaran. Mengingat satu bulan awal ini, para siswa masih dalam tahap pengenalan.**
.jpeg)
