Parah! Bertepatan HUT Pekanbaru ke 238, Sampah Menumpuk di Jalan Rajawali

Parah! Bertepatan HUT Pekanbaru ke 238, Sampah Menumpuk di Jalan Rajawali
Sampah menumpuk di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi (foto: istimewa)
Iniriau.com, Pekanbaru - Pekanbaru kini telah berusia 238 tahun, namun berbagai persoalan perkotaan masih menjadi momok bagi warga kota.  Selain banjir yang belum teratasi, persoalan TPA (tempat pembuangan akhir) sampah, hingga tingkat kriminalitas juga masih tinggi.
 
Jangan heran bila di sejumlah titik tumpukan sampah bisa ditemukan dengan mudah. Salah satunya yang terlihat di depan kuburan samping perumahan rumah Dinas Kejaksaan Tinggi Riau di Jalan Rajawali, Pekanbaru, Kamis (23/6). Kondisi ini ironi sekali karena hari ini, 23 Juni, bertepatan dengan Hari Jadi Pekanbaru ke-238.
 
Warga sekitar mulai mengeluhkan keberadaan sampah ini. Mereka merasa tidak nyaman karena tumpukan sampah berserakan di tepi jalan hingga siang hari, dan memunculkan bau menyengat.
 
Harusnya sampah sudah diangkut petugas kebersihan pagi hari, sebelum warga memulai aktifitas. 
 
"Sampah ini sudah sangat mengganggu. Selain bau yang menyengat, saat huhan, sampah akan menutupi saluran parit," ujar Putra, warga Jl.Rajawali Sakti, Kamis (23/6).
 
Bau tidak sedap yang ditimbulkan sampah juga mengganggu pengendara yang lewat. Sindi, yang setiap berangkat dan pulang sekolah melewati jalan ini berharap pemerintah kota segera mengatasi masalah sampai di Jl.Rajawali, Sukajadi ini.
 
"Banyak yang buang sampah di malam hari, ada yang pakai mobil, ada juga masyarakat membuang sampah pakai motor ke tepi jalan Rajawali," ucap Sindi.
 
Warga berharap petugas kebersihan tidak terlambat lagi mengangkut sampah, dan segera menanganinya dengan tepat. Apa lagi ini adalah areal publik, bukan tempat pembuangan sampah.
 
Pengangkutan sampah di Pekanbaru Zona 2 ditangani oleh PT Samhana Indah (PT SHI).  Zona 2 o meliputi Kecamatan Bukit Raya, Sukajadi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Senapelan, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Sail, dan Kecamatan Tenayan Raya, serta Kecamatan Kulim. Kabarnya akibat kekurangan armada dan tenaga, membuat pengangkutan sampah jadi terbengkalai. **

Berita Lainnya

Index