Launching PPDB Online, Gubri Ancam Copot Kepsek yang Bermain

Launching PPDB Online, Gubri Ancam Copot Kepsek yang Bermain
Gubernur Riau Syamsuar (foto: istimewa)

iniriau.com,PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, melaunching aplikasi website, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, ppdb.riau.go.id, tingkat SMA/SMK Negeri sederajat secara online untuk tahun ajaran 2022/2023. 

Pada kesempatan ini, Gubri mengancam  akan mencopot kepala sekolah (Kepsek) yang bermain dalam penerimaan PPDB secara online.

“Saya ingatkan kepala sekolah yang bermain dicopot. Mungkin ada kepentingan ada usaha untuk mencari pulus, jangan main-main soal ini, sesuai dengan aturan PPDB yang terbuka dan tidak ada gangguan. Mudah-mudahan dapat amanah dan menjalankan tugas dengan sebaiknya, menjadikan anak-anak yang berkualitas,” kata Gubri, Senin (20/6/22).

Hal itu papar Gubri, dirinya perlu mengingatkan. Pentingnya kemurnian sekolah dalam menerima siswa baru, untuk menghindari adanya permainan-permainan yang tidak saja berdampak hukum pada pihak terlibat. Tetapi juga dapat merugikan pihak calon siswa yang sudah bersungguh-sungguh belajar selama ini. 

Kemudian mantan Bupati Siak ini juga menyatakan bahwa PPDB Online ini dipantau oleh badan siber. 

“PPDB saat ini ada badan siber juga ikut, mudah mudahan lebih baik. Dengan ikutnya badan siber ini, memang rahasia negara diharapkan betul-betul silen dan tidak bisa diintervensi oleh berbagai pihak, dan tidak diganggu oleh para hacker,” ungkap Gubri.

Ada pun terkait penerimaan siswa, untuk pra pendaftaran mulai tanggal 20 Juni hingga 25 Juni 2022. Sedangkan untuk pemilihan sekolah, peserta didik kembali mendaftar mulai tangg 27 Juni, hingga 1 Juli 2022. Daftar ulang bagi siswa yang dinyatakan lulus dimulai 7 Juli hingga 11 Juli 2022.

Diharapkan dengan di Launchingnya aplikasi PPDB online ini bisa memberikan kemudahan, dan tidak adanya ganggyan dari para hacker, dalam pendaftaran PPDB online dengan melibatkan tim Siber.

“Sukur alhamdulillah, hari ini di launching aplikasi PPDB Online. Semoga dengan launching ini hisa lebih baik dari masa lalu, yang kebetulan hampir tidka ada PPDB. Untung saja dibantu rektor Unilak dan Politeknis Chevron. Ini karena Disdik lalu tidak ada konsep PPSB yang lupa menyiapkan. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” ujar Syamsuar.

Pada kesempatan tersebut, Gubri, menyampikan bahwa, sekolah-sekolah yang selama ini tidak menjadi sekolah favorit, bisa meningkatkan kualitas siswa yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang selama ini menjadi sekolah favorit.**

Berita Lainnya

Index