YouTuber Amar Si Penakluk Ular Digigit dan Dililit Piton Ganas

YouTuber Amar Si Penakluk Ular Digigit dan  Dililit Piton Ganas
YouTuber Amar saat lepasliarkan ular piton bersama BBKSDA Riau beberapa waktu lalu (foto: istimewa)

iniriau.com,PEKANBARU - Seorang YouTuber asal  Pekanbaru, Riau, Amar PD, yang kontennya rata-rata tentang reptil terutama ular mengalami nasib nahas. Pasalnya si Penakluk Ular ini tiba-tiba digigit dan dililit ular piton sepanjang 8 meter hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Amar, peristiwa tak diinginkan tersebut yaitu digigit dan dililit ular raksasa dialaminya Kamis (12/6) petang. Saat itu dia mendampingi Balai BKSDA Riau melepas dua ular piton yang dievakuasi dari Bunut, Pelalawan dan Kampar.

"Itu terjadi kemarin pas pelepasan Amar tarik ular karena mau dijelaskan. Pas narik itu posisi nggak pas memang, agak jongkok dan kepala ular di atas dan badannya di bawah," kata Amar kepada media, Jumat (12/5/2022).

Namun, saat ular dilepas, tiba-tiba kepala ular berbalik ke arah Amar dan mengigit. Bahkan, ular juga langsung melilit hingga akhirnya berteriak minta tolong.

Hanya sekitar 1 menit, ular itu langsung melepaskan YouTuber dengan 300 ribu subscribe tersebut. Amar yang digigit di bagian paha langsung dievakuasi untuk dapat pertolongan.

"Itu langsung dihantam, nggigit dan dililit. Gigit di paha kira sampai kena urat, Amar teriak. Langsung dibawa ke mobil untuk dapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit di Bangkinang," katanya.

Sementara, piton sepanjang 8 meter yang menggigit dan melilitnya langsung melata pergi menuju semak semak di hutan konservasi. Pelepasan sendiri dilakukan hingga pukul 17.30 WIB.

Piton yang melilit Amar adalah ular yang dievakuasi dari daerah Bunut, Pelalawan sekitar 1 bulan lalu. Di mana ular pertama kali dilihat warga di perkebunan.

Khawatir akan dibunuh, ular akhirnya dievakuasi sementara. Setelah kesehatan pulih, ular dilepaskan kembali di kawasan konservasi yang lebih aman. 

"Yang mengigit dan melilit ini ular yang dari Pelalawan. udah sebulan kita evakuasi dari kebun, daripada dibunuh sama warga, lebih baik kita evakuasi waktu itu dan dirawat di rumah," kata Amar.**

Berita Lainnya

Index