iniriau.com,Siak - Makan berhidang ini, kata Zulmansyah, tradisi orang melayu. Kegiatan makan bersama dalam satu hidangan atau talam yang lengkap dengan nasi, lauk pauk, lalapan dan cuci tangan itu dimulai ratusan tahun silam.
"Jadi, begitu makanan sudah terhidang, semuanya makan bersama. Duduknya pun lesehan," kata Ketua PWI Riau itu dalam sambutannya.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini banyak kalangan yang sibuk mencari format yang ideal tentang bagaimana mencegah disintegrasi.
Padahal, kalau dipikir-pikir, ternyata banyak sekali budaya dan kearifan lokal yang sebenarnya mengajarkan nilai persatuan, saling menghormati serta membentuk gotong-royong dan saling membantu.
"Nah, salah satunya dengan makan berhidang. Di situ semuanya diajarkan," ujar pria yang akrab disapa Bang Zum tersebut.
Karena mengetahui hal-hal itu, maka acara kenduri syukuran Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-76 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak, digelar dengan makan berhidang.
Acara makan berhidang ini dilakukan bersama anak-anak Panti Asuhan As Sidiqiyah, Kota Siak Sri Indrapura, Sabtu (19/3).
Puluhan anggota PWI Riau dan kabupaten/kota se-Riau juga hadir di aula panti asuhan itu. Ketua Umum PWI, Atal Sembiring Depari beserta istri juga hadir dan ikut menyantap makanan yang dihidangkan.
Tidak ketinggalan, hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman dan Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni ikut menikmati makanan di sana.
"Sebetulnya, rencana makan berhidang ini kita gelar di Pekanbaru. Namun, karena level PPKM di sana naik, ya kita gelar di Siak. Maknanya tetap sama kok. Ini kita lakukan sebagai wujud rasa syukur karena usia organisasi (PWI) sudah 76 tahun," ujarnya.
Ketua Umum PWI, Atal Sembiring Depari pun memuji acara kenduri itu. Bahkan, kata Atal, konsep memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak sangat bagus.
"Semua kegiatan yang dibikin di Siak ini, tak obahnya kayak HPN Nasional di Kendari 9 Februari lalu. Ada kegiatan pendidikan, budaya, UMKM dan lainnya. Ini sangat bagus," ujar Atal.*
Rilis
.jpeg)
