IWPG Bangun Kerjasama Perempuan dalam Perdamaian Berkelanjutan dan Penghentian Perang

IWPG Bangun Kerjasama Perempuan dalam Perdamaian Berkelanjutan dan Penghentian Perang

iniriau.com- International Women’s Peace Group (IWPG) cabang Gyeonggi Seoul Selatan menjadi tuan rumah acara 'Only Peace Conference' yang diadakan secara online pada tanggal 6 Maret 2022 yang lalu. Kegiatan ini  untuk berbicara menentang perang antara Rusia dan Ukraina.

Pada konferensi ini, para peserta membahas perlunya Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and Cessation of War/ DPCW) untuk disahkan sebagai hukum internasional, terutama pada masa perang ini.

Acara tersebut disiapkan untuk mendorong kerja sama dunia dalam mendukung pemberlakuan hukum internasional dan dalam menandatangani ikrar perdamaian.

Mengangkat tema “Kerjasama Perempuan dalam Perdamaian Berkelanjutan”, acara daring ini dihadiri oleh 158 tokoh perempuan dari 10 negara antara lain Amerika Serikat, Belize, Venezuela, Meksiko, Peru, Nigeria, Indonesia, Filipina, Hong Kong, dan Korea Selatan, dan diterjemahkan ke dalam lima bahasa yang berbeda.

Pesan ucapan selamat disampaikan oleh Walikota Salatiga di Indonesia, Bapak Yulyanto.

“Saya mengucapkan selamat dan mendukung upaya IWPG untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berkelanjutan dengan 3,9 miliar perempuan di seluruh dunia, dan mengucapkan selamat atas keberhasilan penyelenggaraan Only Peace Conference," ujar Walikota Yulyanto yang juga  telah menandatangani Memorandum of Agreement (MOA) dengan IWPG.

Dalam sambutannya, Sharon Angel, seorang jurnalis Amerika yang berbasis di Los Angeles dan perwakilan dari A North Production, menjelaskan, “Melalui pendidikan, pelatihan, pengajar dan  perdamaian (PLTE) IWPG, perempuan yang menderita diskriminasi dan prasangka karena agama dan budaya disembuhkan dari mereka hati.

"Awal dari perdamaian dunia adalah membantu semua wanita menemukan kedamaian mereka sendiri dengan membagikan perdamaian batin ini dari keluarga, tetangga, dan masyarakat mereka kepada dunia,” ungkap Sharon.


Sementara Sholai Lim, Ketua Dewan Pengembangan Wanita Provinsi Davao de Oro di Filipina dan duta besar untuk IWPG, mengatakan bahwa dia memimpin jalan untuk mendirikan monumen perdamaian di negaranya. Ia menyatakan,  sebagai duta IWPG, demi terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan, monumen perdamaian pertama IWPG sedang dipersiapkan. Dimana akan didirikan di pusat kompleks pemerintahan negara bagian.

" Tanggal 8 Maret 2022 akan dilakukan peletakan batu pertama Tugu Perdamaian IWPG yang diadakan di Davao De Oro," ujar Sholai.


Eun-young Go, Kepala Departemen Kerjasama Internasional di IWPG, menilai perlu untuk melengkapi hukum internasional PBB saat bekerja sebagai LSM untuk perdamaian perempuan dan hak asasi manusia. anak-anak dan perempuan selama 10 tahun.

" Untuk itu  mari kita bekerja sama agar DPCW dapat diadopsi oleh PBB," ajaknya

Anggota yang menghadiri Only Peace Conference yang menandatangani Ikrar Perdamaian Perempuan Internasional berbagi harapan mereka untuk perdamaian di Ukraina. Untuk menuntut penyelesaian perang.  Para peserta serentak menyerukan, “NO WAR, STOP WAR, ONLY PEACE.”

Peserta menjadi satu dengan IWPG sehingga 10 Pasal dan 38 Klausul
DPCW dapat disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diakui sebagai hukum
internasional.

IWPG adalah sebuah LSM internasional dalam status konsultatif khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN ECOSOC) dan Badan Komunikasi Global (UN DGC) yang melakukan kegiatan hubungan masyarakat dengan 430 organisasi koperasi dari 130 negara untuk mendesak  pemberlakuan DPCW.**

Berita Lainnya

Index