Pemerasan Lewat WhatsApp Video Call, Kenali Ciri dan Pencegahan

Pemerasan Lewat WhatsApp Video Call, Kenali Ciri dan Pencegahan
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, JAKARTA - WhatsApp menyediakan berbagai fitur untuk menghubungkan satu orang dengan lainnya. Masalahnya ada segelintir orang menggunakan fitur tersebut untuk percobaan pemerasan.Salah satu fitur yang berpotensi disalahgunakan untuk memeras yaitu WhatsApp video call.

Masyarakat khususnya wanita wajib waspada dengan fitur tersebut. Wanita harus berhati-hati apabila menjumpai panggilan video dari nomor yang tak dikenal. Sebabnya, hal itu bisa berpotensi kejahatan yang berujung pemerasan. Dalam melancarkan aksinya, oknum biasanya menampilkan adegan tak senonoh pada korban yang menerima panggilan video. Kemudian pelaku menangkap layar yang berisi wajah korban. Usai melakukan hal tersebut, pelaku akan meminta sejumlah uang, dengan ancaman akan menyebarkan video screenshoot tersebut. Karena itu kita harus lebih berhati-hati.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyarankan masyarakat hati-hati dengan modus pemerasan lewat panggilan video ini.

Berikut ciri modus scam yang berujung pemerasan:

- Pelaku melakukan video call kepada korban.
- Ketika panggilan diangkat, pelaku akan menunjukkan tampilan tak senonoh di video call.
- Apabila korban menunjukkan wajah, pelaku akan mengambil screenshoot.
- Pelaku menjadikan screenshoot itu sebagai alat ancaman, untuk memaksa korban mengirimkan uang.
- Hasil screenshoot biasanya dikirim kepada korbanya lewat pesan instan. Itulah ciri modus kejahatan lewat video call yang biasa dilakukan oleh para penjahat siber.

Untuk mengantisipasinya, ada sederet tips yang bisa dilakukan:

- Pastikan mengangkat video call dari nomor ponsel yang kamu kenal.
- Apabila tak sengaja diangkat, jangan aktifkan kamera, atau segera menutup kamera dengan tangan.
- Jika sampai mengganggu, jangan sungkan untuk memblokir nomornya.Dengan sederet ciri dan tips di atas, disarankan pengguna media sosial lebih hati-hati, agar tak menjadi korban kejahatan lewat video call itu.**

Sumber: CNN INDONESIA

Berita Lainnya

Index