Diduga Garap Hutan Adat, Dua Alat Berat Disita Ninik Mamak Desa Kuntu

Diduga Garap Hutan Adat, Dua Alat Berat Disita Ninik Mamak Desa Kuntu
Alat berat yang beroperasi di Desa Kuntu, Kampar, diamankan Sabtu (15/1/2022). (Istimewa)

Iniriau.com, PEKANBARU- Sebanyak dua unit alat berat diamankan Polda Riau di Desa Kuntu, Kampar Kiri, Kampar, Sabtu (15/1/2022) lalu. Dua alat berat ini diamankan karena digunakan untuk melakukan aktivitas ilegal membuka hutan lindung di kawasan hutan adat Kenegerian Kuntu. 

Direskrimsus Polda Riau, Kombes Ferry Irawan mengatakan, sebelum diamankan oleh aparat, dua alat berat itu diamankan oleh warga, Ninik mamak serta aparat penegak hukum. Dan saat ini pihaknya tengah memproses pemindahan alat berat itu ke Mapolda Riau.

"Kini alat berat itu masih proses pemindahan ke Polda Riau. Nanti kelanjutannya dikabari," ujarnya.

Kepala Desa Kuntu, Asril mengatakan pihaknya bersama ninik mamak setempat terpaksa menyita alat berat tersebut dan melaporkan pada pihak kepolisian. Pasalnya aktifitas pembukaan lahan yang diduga ilegal di wilayah tersebut sangat meresahkan. Parahnya aktifitas di kawasan hutan yang berbatasan dengan Kabupaten Kuansing tersebut tidak hanya merusak ratusan hektar lahan. Namun sudah mencapai ribuan.

"Aktifitas pembukaan hutan secara ilegal ini sudah sangat meresahkan. Makanya kami sita alat berat yang digunakan disana. Lokasi aktifitas ilegal ini  berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuantan Singingi." Ujar Asril, Senin (17/1/2022).

Asril menambahkan, sebelumnya ada 6 unit alat berat beraktivitas sepekan terakhir di hutan Pematang Panjang, Dusun Binaan. Namun kini sudah tidak di temukan. Beruntung 
2 unit berhasil ditemukan setelah di sembunyikan operator.

" Kita dapat informasi ada enam alat berat di lokasi. Namun hanya dua unit alat berat yang berhasil disita jenis buldoser dan eskavator. Saat ini  diamankan dan dikeluarkan dari kawasan hutan. Diduga kedatangan kami bocor. Kabarnya ada oknum polisi yang mengabari pelaku pengundulan hutan Kuntu tersebut," Imbuh Asril.

Tidak hanya alat berat, warga juga  mengamankan satu orang koordinator alat berat itu di lokasi. Namun anehnya saat  pria  bernama Rudi itu ditanya warga, justru mendapat pengawalan oknum polisi.**

Berita Lainnya

Index