IDAI Anjurkan agar Anak Boleh Pilih PTM atau PJJ

IDAI Anjurkan agar Anak Boleh Pilih PTM atau PJJ
Ilustrasi PTM. (Foto: internet)

Iniriau.com, JAKARTA - Ketua Umum IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengatakan telah mengajukan surat kepada pemerintah menyoal kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dalam hal ini sebanyak lima profesi, menurut dia, telah menganjurkan anak untuk masih boleh memilih antara PTM maupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Anak tetap diperbolehkan memilih tatap muka atau jarak jauh, masih ada pilihan berdasar profil risiko. Jadi tidak semua orang tua bisa PTM. Banyak yang khawatir khususnya buat anak yang punya komorbid dan belum vaksin,” kata Piprim dalam diskusi daring IDAI, Jumat (14/1/2022).

Piprim juga mengatakan protokol kesehatan belum sepenuhnya atau 100 persen dilakukan anak yang melakukan PTM. Bahkan ditemukan kasus anak yang akhirnya mengalami long Covid-19. “Itu kasihan sekali,” ujar dia.

IDAI menyarankan khususnya agar anak yang punya komorbid untuk diperiksa terlebih dulu sebelum mulai PTM. Selain itu, anak yang sudah melengkapi imunisasi dan cakap Covid dapat mengikuti PTM. Aturan PTM seyogyanya dibuat transparan untuk memberikan keamanan kepada publik.

“Ada nggak mitigasinya? Diharapkan orang tua juga tetap memantau protokol kesehatan dengan baik,” tambah dia.

IDAI mengimbau untuk menahan diri melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Terlebih mengingat varian Covid Omicron yang juga menjadi kekhawatiran seluruh dunia.

Belum lagi belum semua anak mendapatkan vaksinasi Covid usia 6-11 tahun. Jadi, PTM 100 persen pada anak-anak yang belum vaksinasi lengkap dan belum pandai akan protokol kesehatan, dinilai sangat mengkhawatirkan.

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.

Sumber: Republika

Berita Lainnya

Index