Dimulai Malam ini, Indonesia Creative Cities Festival 2021 Digelar di Riau

Dimulai Malam ini,  Indonesia Creative Cities Festival 2021 Digelar di Riau
Indonesia Creative Cities Festival 2021- ist

iniriau.com,PEKANBARU - Riau dipercaya menjadi tuan rumah iven prestisius bertajuk Indonesia Creative Cities Festival atau popular dengan singkatan ICCF. Asal dari ICCF itu sendiri sejatinya tak terlepas dari keberadaan kota kreatif yang saling membentuk jaringan di bawah Indonesia Creative Cities Network atau ICCN.

Sejumlah tamu yang akan hadir pada event ini adalah, Menteri BUMN, Erick Tohir, Menteri Koperasi UKM, Teten Madsuki, Wamen Parekraf, Angela Tanusudibjo, dan Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung. Kegiatan ini digelar di Taman Rekreasi  Alam Mayang Pekanbaru, 26-29 November 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, mengatakan,  guna menyukseskan penyelenggaraan, maka Pemerintah provinsi Riau juga merancang tagline yang menyimbolkan spirit dan filosofi dari ajang tersebut.

"Tagline yang tengah disiapkan tentu atas pertimbangan menyeluruh semua aspek seperti  menggambarkan iven itu sendiri. Gampang dilafaskan, mudah diingat, dan mencerminkan kekhasan kultur Bumi Lancang Kuning yang jadi tuan rumah," ucap Roni Rakhmat, Jumat (26/11/2021) di Pekanbaru.

"Dari diskusi dengan berbagai pihak, maka didapatlah slogan atau kata-kata yang menjadi tagline utama dan sub tagline, yaitu Hela Muara takkan putus air dicincang," ujar Roni Rakhmat.

Roni menuturkan, frasa “Muara” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai ujung, akhir, atau tempat bertemunya aliran sungai.

"Mengingat Riau sendiri dialiri oleh 4 aliran sungai besar, yaitu sungai Indragiri/Kuantan, sungai rokan, sungai siak, dan sungai Kampar. 4 aliran sungai ini menjadi identitas tak terpisahkan dari perjalanan kultural anak-anak melayu Riau," Roni menjelaskan.

Sementara, imbuh Roni, kalimat ‘Hela’ adalah upaya menarik sepenuh tenaga. Ketika ia menjadi Hela Muara maka hadirlah makna tersirat tentang ragam orang yang  bertemu disuatu tempat dan sama berazam menghadirkan perubahan lebih baik.

Sedangkan kalimat “Tak Putus Air  Dicincang”, mempunyai makna soal tekad yang kuat tentang persahabatan yang tak rekah meski peserta berasal dari tempat berbeda-beda. Ia semakin kuat  ketika kalimat “Tak Putus Air Dicincang" justru digali dari filosofi melayu.

"Demikian rangkuman pikiran yang melatari lahirnya tagline Hela Muara, Tak Putus Air Dicincang. Semoga nilai-nilai kreatifitas yang dilandasi semangat  persahabatan menjadi spirit ICCF tahun ini di Riau," ujar Kepala Dispar Riau.

Ketua Umum ICCN, Fiki Satari, mengatakan, event ICCF 2021 menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya konfrensi ICCN, Helat Kenduri Riau, dan Launching Jadiin (program Kementerian BUMN untuk cinta produk lokal indonesia).

"ICCN berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas (mesin penggerak kreativitas) yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif," ujar Fiki.

Ia menjelaskan, pembangunan ekonomi kreatif tersebut, harus ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur Hexhelix (pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media dan aggregator platform).

"Kini dalam ICCN telah tergabung 220 inisiatif kota/kabupaten di bawah koordinasi 11 Koordinator Daerah yang tergabung dalam Pengurus Pusat ICCN," jelasnya.

Fiki mengapresiasi Pemerintah provinsi Riau, lantaran telah berkomitmen dalam pembangunan ekonomi kreatif di provinsi yang dijuluki 'Bumi Lancang Kuning' itu.

Menurutnya, event ICCF di Riau sangat spektakuler, mampu menjadi tuan rumah jejaring kabupaten/kota kreatif Indonesia menjadi simpul organisasi yang berkomitmen untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif.

"Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi Gubernur Riau dan Dinas Pariwisata Pariwisata Riau yang telah berpartisipasi dan bersedia untuk menjadikan Pekanbaru,  Riau menjadi tuan rumah ICCF 2021," tandasnya.**

Berita Lainnya

Index