Keren! Pemko Pekanbaru Tata Kawasan Kumuh Tepi Sungai Siak Jadi Lokasi Wisata

Keren! Pemko Pekanbaru Tata Kawasan Kumuh Tepi Sungai Siak Jadi Lokasi Wisata
Firdaus Sulap Kawasan Kumuh Tepi Sungai Siak Jadi Tempat Wisata. (Ist)

Iniriau.com, PEKANBARU - Penataan terhadap Kota Pekanbaru terus dilakukan. Bahkan kini Pemerintah Kota Pekanbaru,Riau, menata kawasan kumuh di pinggir Sungai Siak dalam program penataan kawasan tepi Sungai Siak Kota Pekanbaru.

Diharapkan dengan ditata ini akan menjadikannya sebagai lokasi wisata dan pusat kuliner dan menjadi daerah menarik untuk dikunjungi warga.

Beberapa hari lalu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT telah memperkenalkan program ini ke Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti. Dengan datangnya Dirjen ini diharapkan bakal ada bantuan untuk pengembangan lokasi lebih baik.

"Jumat (1/10) lalu Tim dari PUPR juga sudah meninjau program penataan kawasan tepi Sungai Siak di Kota Pekanbaru. Mereka ingin melihat percepatan program "Kotaku" tahun 2021 terutama di Kawasan Senapelan," katanya.

Pemko Pekanbaru dinilai telah membuat dan menambah daya tepi Kawasan Sungai Siak sebagai objek wisata. Para wisawatan bisa menikmati pemandangan di tepi Sungai Siak sepanjang hari.

Apalagi Pemerintah kota juga membina para pedagang kuliner di sekitar kawasan itu.

"Kini secara bertahap kawasan itu sudah ditata dengan menambah sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur sederhana." Ujar Firdaus.

Firdaus juga mengintrusksikan camat dan lurah setempat bisa ikut membina masyarakat sekitar untuk menjaga kawasan itu. "Kita jaga lingkungan yang sudah ditata dengan baik," ajaknya.

Dirinya menyebut ada sejumlah lokasi yang belum masuk dalam penataan. Kondisi tersebut karena masih ada kendala pembebasan lahan.

Walikota berharap nantinya kawasan ini bisa terus ditata secara bertahap.

Ada sejumlah kawasan masih tergolong kawasan kumuh. Ia menilai kawasan itu butuh sentuhan agar lingkungan tersebut lebih tertata.

"Sejumlah kawasan itu juga butuh akses air bersih dan pengelolaan air limbah," paparnya.**

Berita Lainnya

Index