Irjen Napoleon Lumuri Wajah Kace dengan Kotoran Manusia

Irjen Napoleon Lumuri Wajah Kace dengan Kotoran Manusia
Youtuber Muhammad Kace (kiri) diduga dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte (kanan) di rutan Bareskrim Polri. (Istimewa)

Iniriau.com, JAKARTA - Tersangka kasus dugaan penistaan agama, Muhammad Kosman alias Muhammad Kece, diduga mengalami penganiayaan di Rutan Bareskrim Polri. Terduga pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon Bonaparte yang merupakan sesama tahanan di Bareskrim Polri.

Dari hasil pemeriksaan, Bareskrim Polri menyebut Irjen Napoleon Bonaparte (NB) telah memukuli dan melumuri Muhammad Kace dengan kotoran manusia. Hal ini didapat dari hasil pemeriksaan perkara penganiayaan Kace di rutan yang sama dengan Napoleon.

"Dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban dengan kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Minggu (19/9).

Menurut Andi peristiwa itu terjadi tepat pada hari yang sama saat Kace mengalami penganiayaan di sel isolasi rutan Bareskrim Polri.

Kotoran manusia itu, kata Andi, sudah disiapkan Napoleon di dalam selnya. Seorang saksi mengaku diperintah mengambil kotoran tersebut lalu Napoleon melumurinya ke wajah dan tubuh Kace.

"Ada beberapa saksi yang menjelaskan, dalam pemeriksaan terungkap selain terjadi pemukulan, pelaku NB juga melumuri wajah dan tubuh korban kotoran manusia yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," ungkap Andi.

"Salah satu saksi diperintahkan NB untuk mengambil bungkusan kotoran yang sudah disiapkan di kamar NB, kemudian NB sendiri yang melumuri," ungkap Andi.

Napoleon merupakan pihak terlapor perkara penganiayaan yang dilaporkan Kace ke Bareskrim Polri pada 26 Agustus. Kace ditangkap kepolisian karena kasus penistaan agama pada 24 Agustus.

Sedangkan Napoleon, mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, adalah terpidana kasus penerimaan suap dari terpidana korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra.

Perkara penganiayaan ini sudah masuk tahap penyidikan oleh Bareskrim Polri.Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah tahanan yang menjadi saksi kejadian tersebut. Polisi juga akan meminta keterangan dari Napoleon terkait kasus dugaan penganiayaan Kece ini.

Sebelumnya beredar surat terbuka di kalangan media yang diduga ditulis Napoleon. Dalam surat diekspresikan bahwa Napoleon tak suka atas perbuatan Kace.

"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tulis surat itu.

Sementara hingga kini belum ada pernyataan dari pihak Napoleon terkait kasus ini ataupun soal surat terbuka yang beredar tersebut.**

Berita Lainnya

Index