Marjohan Yusuf: Pahami Situasi di Sana, dan Pulang Bawa Prestasi

Marjohan Yusuf: Pahami Situasi di Sana, dan Pulang Bawa Prestasi
Pembekalan Kontingen Riau Menuju PON XX Papua, di Hotel Labersa, Pekanbaru (15/9)

Iniriau.com, PEKANBARU - Kontingen PON Riau diharapkan bisa pulang membawa prestasi di pesta olahraga nasional PON XX Papua nanti. Hal ini diungkapkan Plt Ketua KONI Riau, Marjohan Yusuf, usai kegiatan Pembekalan Kontingen Riau Menuju PON XX Papua 2021, di hotel Labersa, Pekanbaru  (15/9).

"Alhamdulillah, kita sudah melakukan pembekalan untuk atlet PON Riau. Kita berharap dan yang paling penting adalah atlet semangat untuk meraih juara dan prestasi di PON Papua ini. Pulang harus bawa prestasi ke bumi lancang kuning," ungkapnya dengan semangat.

Pembekalan atlet yang ditaja Rabu malam ini, menghadirkan beberapa pemateri yang berkompeten dibidangnya. Dengan pembekalan ini setidaknya atlet paham situasi saat berkunjung ke daerah tempat dilaksanakannya pertandingan. Selain itu pembekalan ini bisa menjadi motivasi untuk atlet berprestasi dengan nyaman. Hal ini dijelaskan Ketua LAM Riau, Datuk Sri Al Azhar, yang menjadi salah seorang pemateri pada kegiatan yang ditaja KONI Riau tersebut.

"Atlet dan official terlihat kompak dan percaya diri karena tahu apa yang akan dihadapinya, dan bagaimana cara menghadapi situasi yang tidak biasa tersebut. Pesan saya, atlet berangkat seperti biasa, bertanding dengan nyaman, karena prestasi itu bisa diraih jika bertanding dengan rasa nyaman," jelasnya saat ditemui disela kegiatan Pembekalan.

Harapan yang sama juga disampaikan Kabid Binpres KONI Riau yang juga Ketua Satgas Kontingen PON Riau, Mustafa Kamal. Ia berharap semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

"Ya, dengan pembekalan ini kita semua memiliki kesamaan paham. Paham masalah dari persiapan, keberangkatan dan pulang kembali ke daerah. Kita sudah dapat gambaran jelas situasi di sana, sisi kesehatan, keamanan perjalanan, serta apa-apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke bumi cendrawasih tersebut. Sampai saat ini situasi aman, dan selagi semuanya ikut aturan dipastikan aman semua. Ingat ya, ini acara PON bukan acara jalan-jalan."jelasnya dengan tegas.

Mengingat situasi Papua yang kurang kondusif, atlet dan pelatih yang berangkat ke Papua ini tetap optimis bisa menjaga amanah yang telah disampaikan pada kegiatan pembekalan tersebut.

"Saya nggak khawatir, yang penting ikut aturan dan fokus bertanding. Ini kan masa pandemi juga, kenapa harus keluar  saat di Papua," ujar salah seorang atlet anggar Riau, Fauzan Novriansyah.

Hal yang sama juga dijelaskan Torang Rinaldo, pelatih IMI Riau. Menanggapi situasi Papua yang kurang kondusif, dirinya yakin hal-hal yang negatif tidak akan terjadi selama semua kontingen ikut aturan.

"Situasi di Papua memang tidak kondusif. Kami akan berada di Papua selama tiga hari. Yang paling penting itu harus paham situasi disana. Kalau tidak penting sekali, jangan keluar dari lokasi yang sudah ditentukan. Atlet ataupun pelatih jangan bersikap gegabah di negeri orang," pungkas laki-laki berpostur tinggi tersebut mengakhiri pembicaraan.

Rencananya, kontingen PON Riau akan bertolak ke Papua pada 23, 27 dan 29 September nanti. Atlet PON Riau yang berangkat sebanyak 176 orang dan 56 pelatih. Mereka juga sudah mengikuti serangkaian proses protokol kesehatan Covid-19.

 Pembekalan ini nantinya bisa menjadi pengetahuan bagi atlet, pelatih dan official selama mengikuti PON di  Papua.**

Berita Lainnya

Index