Pekanbaru, iniriau.com-Bicara olahraga tentu saja berbicara prestasi. Begitulah ungkapan seorang Yuherman Yusuf, mantan Ketua Umum KONI Riau periode 2011-2014.
"Kalau bicara olahraga pasti bicara prestasi. Dan yang namanya prestasi tentu saja ada pasang surutnya. Nah, kalau prestasi itu turun ya harus dievaluasi kenapa dan mengapa," jelasnya.
Pria yang kerap disapa "Pak YY" ini saat diminta pendapatnya mengenai prestasi olahraga Riau d setiap iven olahraga PON menjelaskan, di PON Papua yang berlangsung ditengah pandemi ini, beberap cabang olahraga memang kesulitan menentukan target perolehan medali.
"Seperti pandemi saat ini, banyak atlet yang tidak memiliki kesempatan untuk try out. Selain itu iven-iven olahraga di daerah pun tidak bisa digelar. Kita sudah pasti kesulitan mengukur kemampuan kita," jelasnya.
Sebagai referensi catatan prestasi Riau pada PON tahun 2012 saa itu Riau jadi tuan rumah. Dari 749 medali yang diperebutkan, Riau hanya mampu memperoleh 43 medali emas, 39 medali perak dan 51 medali perunggu. Sementara pada PON Jawa Barat 2016, koleksi medali Riau cukup meningkat. Riau memperoleh 18 medali emas, 26 medali perak dan 27 medali perunggu dari total 750 medali yang disediakan.
Saat ditemui di kantor KONI Riau, Selasa (6/9), pria yang tengah menikmati masa pensiun ini juga menjelaskan faktor turunnya prestasi atlet.
"Beberapa faktor yang menjadi sebab turunnya prestasi atlet, sebut saja dana pembinaan atlet yang kadang suka bermasalah. Selain itu permasalahan di badan pengurus cabang olahraca juga berimbas terhadap prestasi atlet."
Meskipun tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di KONI Riau, Yuherman tetap meminta dan mengajak pengurus-pengurus cabang olahraga untuk bekerja sebaik mungkin.
"Saya memang sudah bukan Ketua KONI Riau lagi. Namun saya berharap kepada semua pengprov cabang olahraga yang ada di KONI untuk bekerja dengan baik. Ingat amanah yang sudah dipercayakan kepada kalian semua dalam bidang olahraga. Bekerja sportif, kreatif, mandiri dan cerdas. Jangan semua selalu bergantung pada KONI? meskipun KONI wadahnya seluruh cabang olahraga," tutupnya mengakhiri penjelasan. **
.jpeg)
