Gaji Dipotong, Honorer Meranti Curhat di Medsos

Gaji Dipotong, Honorer Meranti Curhat di Medsos
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, MERANTI - Tenaga honorer di Kabupaten Kepulauan Meranti kecewa pada Bupati H Muhammad Adil. Hal ini disebabkan kebijakan Bupati yang baru terpilih tersebut melakukan pemotongan gaji.

Kebijakan pemangkasan upah tenaga honorer di Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi perbincangan hangat. Para tenaga non-PNS mengaku kecewa dengan Bupati H Muhammad Adil.

Beberapa orang mengungkapkan kekecewaannya. Media sosial kini menjadi wadah bagi mereka untuk berkeluh-kesah.

"Muak dengan semua ni. Coba lah fikirkan sedikit nasib kami," ujar guru tingkat SD yang tak ingin disebutkan namanya itu, Rabu (28/7/2021).

Ia juga mengingatkan janji-janji Bupati Adil saat kampanye Pilkada tempo lalu. Salah satu visi misi yang menjadi sorotan yakni menaikkan gaji honorer.

"Dulu, pas debat kandidat Pilkada, katanya mau naik gaji dari 1,2 juta jadi 2 juta. Sekarang mana? Baru setahun menjabat sudah mulai terlihat belangnya," ujarnya lagi.

Ia berharap kepala daerah memikirkan keberlangsungan hidup para tenaga honorer. Terlebih mereka yang sudah berkeluarga.

"Seperti saya ini, sudah menikah, sudah punya anak. Uang 780 ribu sebulan mau makan apa? Cukup tak memenuhi kebutuhan harian? Ini yang dinamakan sengsara di kampung sendiri," tutupnya.**

Berita Lainnya

Index