Diduga Tenggak Miras Oplosan, Buruh Bangunan di Kampar Tewas

Diduga Tenggak Miras Oplosan, Buruh Bangunan di Kampar Tewas

Iniriau.com, KAMPAR - Satu dari tiga orang buruh bangunan ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah rumah di wilayah Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Satu di antaranya dinyatakan meninggal, sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, Kamis (8/4).

Diduga, tiga pria yang tengah merenovasi salah satu rumah di perumahan Berkah Family Village itu mengonsumsi minuman keras oplosan. Lokasi itu tak jauh dari Kota Pekanbaru karena dekat dengan perbatasan dengan Kampar.

Saat ditemukan, ketiganya tengah tergeletak di lantai rumah tersebut. Dua diantaranya bahkan ditemukan dengan mulut berbusa. Mereka adalah M Arif Afandi (28) Irfan (22) ditemukan dengan keadaan kritis dan Riki Pratama (27) ditemukan meninggal dunia.

Kapolsek Siak Hulu AKP Rusyandi Zuhri Siregar, menyebutkan korban bernama Riki Pratama ditemukan dengan tubuh yang sudah kaku, kulit punggung mengelupas bahkan mengeluarkan darah dari bagian mulutnya.

"Sedangkan kedua rekannya ditemukan dalam kondisi kritis dan dibawa ke RS Sansasi, Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru," ujarnya, Jumat (9/4).

Hingga saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya korban dan dua orang lainnya kritis tersebut. Namun, Zuhri menduga kuat, mereka mengonsumsi miras oplosan.

Sebab, kata Zuhri, polisi menemukan beberapa barang bukti berupa sirup marjan, bir bintang, chocolatos, nutrisi, jasjus, teh sisri, marimas, hingga susu kental manis. Diduga, barang tersebut dicampur menjadi minuman keras (miras) oplosan.

"Tim masih melakukan koordinasi dengan pihak Labfor. Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab kematian korban," tandasnya.**

Sumber: Merdeka

Berita Lainnya

Index