Update Gempa Sulbar: 81 Orang Meninggal, 1.150 Rumah Rusak

Update Gempa Sulbar: 81 Orang Meninggal, 1.150 Rumah Rusak

Iniriau.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, bertambah. Data Minggu (17/1) pukul 20.00 WIB, sebanyak 81 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Ada penambahan delapan korban meninggal dari data hari yang sama pukul 14.00 WIB yang tercatat masih 73 orang.

"Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 81 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (18/1).

Dari 81 korban meninggal, 70 di antaranya ditemukan di Kabupaten Mamuju. Sedangkan 11 orang lainnya di Kabupaten Majane. Selain itu, kata Raditya, kerugian materil akibat gempa di Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.

Sebelumnya, Raditya melaporkan terdapat 743 warga mengalami luka akibat gempa Kabupaten Majene dan Mamuju. Rinciannya, 554 korban luka di Kabupaten Majene. Tercatat ada 64 orang mengalami luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.

Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap. Sementara itu, terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian Kabupaten Majene yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

Sementara titik pengungsian di Kabupaten Mamuju tersebar di lima titik. Lima titik tersebut berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Raditya menambahkan, terdapat pelayanan kedaruratan pada tiga rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju. Yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," tandasnya.**

Sumber: Merdeka

Berita Lainnya

Index