Picu Gelombang Protes, Whatsapp Tunda Pembaruan Kebijakan Privasi

Picu Gelombang Protes, Whatsapp Tunda Pembaruan Kebijakan Privasi

Iniriau.com, JAKARTA - Aplikasi pesan singkat WhatsApp menunda keharusan bagi penggunanya membagi data pribadi ke platform Facebook. Mulanya, tenggat itu direncanakan berlaku mulai 8 Februari.

Mengutip AFP, WhatsApp menunda karena cemas penggunanya eksodus pindah menggunakan aplikasi pesan singkat lainnya jika kebijakan itu diberlakukan.

"Kami akan memundurkan jadwal dan akan meninjau terlebih dahulu tanggapan para pengguna," tutur WhatsApp mengutip AFP, Jumat (15/1).

Belum diketahui pasti kapan kebijakan keharusan pengguna WhatsApp membagi data ke Facebook itu bakal diterapkan.

Pihak WhatsAppa hanya menyatakan bakal meminta pendapat terlebih dahulu dari berbagai kalangan secara bertahap.

"Sebelum opsi bisnis baru bisa diterapkan pada 15 May mendatang," tulis WhatsApp.

Sebelumnya, Aplikasi pesan WhatsApp menuai kritik dari sejumlah penggunanya. Hal itu terjadi setelah WhatsApp menerbitkan kebijakan privasi baru, yakni data pribadi milik penggunanya dan bisa dibagi kepada Facebook.

Kebijakan untuk berbagi data dengan Facebook rencananya mulai dilakukan pada 8 Februari 2021. Jika tak setuju dengan pembaruan itu, pengguna tak bisa lagi menggunakan layanan.

Pemberitahuan Whatsapp kali ini merupakan tindak lanjut dari perubahan kebijakan layanan pesan instan itu yang diumumkan Juli 2020.

Tak lama setelah rencana kebijakan privasi baru itu muncul, sejumlah pengguna mengajak pengguna lain untuk pindah aplikasi yang lebih aman. Misalnya, warganet mengajak pengguna WhatsApp untuk beralih ke Telegram.

Bahkan, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengajak pengikutnya di Twitter untuk beralih dari WhatsApp ke aplikasi Signal.**

Sumber: CNN

Berita Lainnya

Index