Iniriau.com - Presiden Donald Trump dalam putaran terakhir debat calon presiden Amerika Serikat mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Jenis pria yang berbeda, tapi dia mungkin berpikiran sama tentang saya. Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dan tidak ada perang," kata Trump, pada Kamis (22/10) malam waktu setempat.
Sementara itu, Joe Biden mengkritik Trump atas tanggapannya mengenai Korut karena catatan hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya yang suram.
"Dia berbicara tentang teman baiknya yang preman, dan dia berbicara tentang bagaimana kita menjadi lebih baik. Dan mereka (Korut) memiliki rudal yang jauh lebih mampu, mampu mencapai wilayah AS jauh lebih mudah daripada yang pernah mereka lakukan sebelumnya," kritik Biden.
Biden mengaku hanya akan bertemu dengan Kim "dengan syarat dia setuju bahwa dia akan menurunkan kapasitas nuklirnya". "Semenanjung Korea harus menjadi zona bebas nuklir," kata Biden.
Trump membuat sejarah sebagai pemimpin AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara dan telah mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong-un.
"Memiliki hubungan yang baik dengan para pemimpin negara lain adalah hal yang baik," kata Trump.
"Itu seperti mengatakan kami memiliki hubungan yang baik dengan Hitler sebelum dia menginvasi Eropa, seluruh Eropa. Ayolah," uja Biden membalas.**
Sumber: CNN
