Diwarnai Aksi Protes, Bawaslu Se-Riau Tertibkan Baliho Calon Bupati/Walikota

Diwarnai Aksi Protes, Bawaslu Se-Riau Tertibkan Baliho Calon Bupati/Walikota
Penerbitan Baliho
Pekanbaru, iniriau.com - Meskipun diwarnai aksi protes dan adu agumentasi dengan simpatisan dan tim pasangan calon bupati/ walikota, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) se- Riau berhasil menertibkan 11.890 alat peraga kampanye (APK dan APS) berupa baliho dan Spanduk Calon Bupati/Walikota yang melanggar ketentuan.
 
Kegiatan penertiban APS/APK Paslon Bupati dan Wakil Bupati serta Paslon Walikota dan Wakil Walikota di 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau serentak dilaksanakan mulai tanggal 30 September hingga 04 Oktober 200.
 
Pelaksanaan penertiban APS/APK Paslon Bupati dan Wakil Bupati serta Paslon Walikota dan Wakil Walikota di 9 Kabupaten/Kota di  Riau dilaksanakan oleh Bawaslu se-Riau, Panwaslu Kecamatan dan jajaran PKD serta  Satpol PP dan kepolisian di masing-masing daerah.
 
Dalam melaksanakan tugas penertiban APS/APK tersebut secara umum berjalan tertib dan aman, walaupun terdapat beberapa penolakan. Di Rokan Hulu misalnya, terdapat penolakan dari Tim Paslon Nomor Urut 01 & 02 terhadap APS/APK yang berada di sepanjang jalan protokol seperti di Kecamatan Rambah, Rambah Samo dan Ujung Batu. Namun penertiban tetap dilaksanakan setelah dilakukan pendekatan  secara persuasif sesuai regulasi yang ada. 
 
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti berupa komplain dari salah satu Ketua tim Paslon Nomor urut 01. Menurutnya hanya  APS/APK Paslon 01 saja yang ditertibkan sementara untuk Bacalon Said Hasim – Abdul Rauf  tidak ditertibkan. 
 
Bawaslu Meranti kemudian menjelaskan bahwa status Hasim- Abdul Rauf waktu itu masih bersatus bakal calon belum ditetapkan menjadi calon karena  positif covid-19, maka APS nya belum ditertibkan. 
 
Sebelum penertiban, Bawaslu Kabupaten/Kota sebenarnya telah mengirimkan surat terlebih dahulu kepada masing-masing  Pasangan Calon (Paslon) agar menurunkan atau membuka sendiri APS/APK yang tidak sesuai dengan aturan , namun itu tidak dilaksanakan oleh Paslon
 
Jumlah tertinggi APS/APK yang ditertibkan berada di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan dengan Jumlah sebanyak 3.503 dan 1.825 di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan 2 Kabupaten terendah jumlah APS/APK yang ditertibkan berada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sebanyak 503 dan Kabupaten Bengkalis dengan jumlah 669 APS/APK.
 
Sedangkan jumlah penertiban di 5 Kabupaten/Kota lainnya yakni 1.308 APS/APK di Kabupaten Rokan Hulu, 1.216 di Kabupaten Kepulauan Meranti, 1.092 di Kabupaten Siak, 928 di Kota Dumai, dan 846 di Kabupaten Indragiri Hulu.
 
Pelaksanaan penertiban diutamakan sekitaran perkantoran pemerintah seperti kantor Kecamatan, kantor Kelurahan, kantor Desa hingga kebeberapa ruas jalan protokol Kabupaten/Kota.
 
Ketua Bawaslu Rusidi Rusdan mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Bawaslu Kabupaten /Kota dan semua pihak yang telah membantu proses dan pelaksanaan penertiban APS/APK di Riau.
 
Rusidi berharap agar Bawaslu Kabupaten/Kota  terus menjaga kerja-sama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam menertibkan APS/APK itu.
 
“Terima kasih kepada sahabat jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota dan seluruh pihak yang membantu proses dan pelaksanaan penertiban. Saya berharap  Bawaslu Kabupaten/Kota untuk selalu berkerja-sama dengan pihak-pihak berwenang.” harapnya. '**

Berita Lainnya

Index