IDI Imbau Kemendikbud Tunda Sekolah Tatap Muka Meski di Zona Hijau

IDI Imbau Kemendikbud Tunda Sekolah Tatap Muka Meski di Zona Hijau
Ilustrasi

Iniriau.com, JAKARTA - IDI menyebut keselamatan anak terancam selama pandemi corona. Hal ini karena pelayanan kesehatan mendasar tidak optimal.

"83,9 persen pelayanan kesehatan dasar tidak berjalan optimal, terutama posyandu," kata Ketua PB IDI Daeng M Faqih dalam keterangannya, Senin (28/9).

Untuk itu, IDI mendorong pemerintah, termasuk pemerintah daerah melakukan beberapa perbaikan. Kebijakan yang kontraproduktif dengan keselamatan anak juga harus dievaluasi.

"Mengimbau Kementerian Pendidikan untuk menunda kegiatan sekolah tatap muka walaupun di zona hijau," ujar Daeng.

Berikut seruan lengkap IDI terkait hal tersebut:

  1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan dasar yang menjadi kewajiban Pemda harus menjadi prioritas utama, sebagaimana rekomendasi WHO agar pelayanan kesehatan esensial tetap terselenggara.
  2. Pemda perlu memisahkan layanan Puskesmas dan klinik yang dikhususkan bagi ibu hamil, bayi, dan balita terpisah dari pasien COVID-19.
  3. Semua upaya pemulihan ekonomi harus disertai pengutamaan pada kebijakan perlindungan kesehatan ibu dan anak.
  4. Semua upaya pengendalian pandemi COVID-19 maupun penerapan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru harus melibatkan secara aktif semua sumber daya bangsa khususnya pakar kesehatan. Baik di dalam negeri maupun luar negeri.
  5. Mengimbau Kementerian Pendidikan untuk menunda kegiatan sekolah tatap muka walaupun di zona hijau. Di samping itu pembelajaran jarak jauh perlu mendapatkan tenaga psikolog.agar muatan pelajaran dapat meningkatkan motivasi anak.
  6. Mendorong pemerintah harus memberikan perlindungan para tenaga kesehatan dan keluarganya melalui standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) dan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD).**

Sumber: Kumparan

Berita Lainnya

Index