Ini Kata DPRD Riau Tanggapi Sorotan Fitra soal Perjalanan Dinas Setwan

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman

Iniriau.com, PEKANBARU - Besarnya anggaran perjalanan dinas yang menjadi sorotan dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) ditanggapi Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman.

Sebekumnya Fitra Riau menyampaikan bahwa pendapatan APBD Riau sedang mengalami stagnasinasi namun perjalanan dinas di Sekretariat Dewan (Setwan) Riau justru meningkat. Tahun 2019 ini anggaran perjalanan dinas DPRD Riau meningkat Rp 4 miliar menjadi Rp 167 miliar. Di tengah kondisi pengurangan belanja daerah, perjalanan dinas DPRD Riau justru bertambah.

"Iya benar, perjalanan dinas DPRD Riau memang lebih tinggi
memang lebih tinggi dibandingkan OPD lainnya. Ini sudah konsekuensi dari sistem demokrasi di Indonesia," katanya Kamis (28/2/2019).

Dedet sapaan akrabnya menjelaskan dalam merumuskan keputusan, tiap anggota DPRD memiliki satu suara. Masing-masing akan mewakili konstituennya dan memiliki level yang setara dengan gubernur.

Sehingga, lanjutnya, wajar saja lebih tinggi perjalanan dinasnya karena memang ada 65 orang di sana. Karena keputusan tidak bisa hanya disetujui oleh satu orang anggota DPRD saja.

"Dalam merumuskan peraturan daerah, DPRD juga harus berkonsultasi dengan Kemendagri. Ini diperlukan agar dalam perumusannya, Perda yang dihasilkan tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi," terang dedet.

"Anggaran perjalanan dinas juga meliputi kegiatan studi banding di DPRD Riau. Kegiatan stuban ini dilakukan ke daerah yang lebih maju sehingga menjadi penambahan wawasan bagi anggota DPRD dalam merumuskan aturan. Kalau mau datanya boleh minta ke saya," tutup Dedet. (nbl)

 

Terkini