Pekanbaru, iniriau.com-Kendati jadwal pelaksana reses perdana tahun 2019 sempat diundur pada pertengahan bulan April mendatang, namun diyakini tidak akan menggangu kinerja wakil rakyat di DPRD Pekanbaru. Meski pelaksanaan reses tahun ini bertepatan dengan tahun politik, para anggota dewan ekstra berhati-hati agar tidak tersandung kasus pelanggaran di ajang Pileg 2019.
Kegiatan reses merupakan agenda rutin bagi setiap anggota dewan, yang dilakukan setiap 4 bulan sekali atau 3 kali agenda reses dalam 1 tahun. Melalui kegiatan reses tersebut, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi atau keluahan kepada anggota dewan di setiap daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Ketua DPRD Pekanbaru, Sahril mengatakan, berdasarkan jadwal yang disusun oleh Badan Musyawarah DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu, pelaksanaan reses perdana untuk tahun 2019 ini rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Februari. Namun karena satu dan lain hal, pelaksanaan reses terpaksa diundur ke pertengahan bulan Maret atau awal bulan April nanti.
"Melaksanakan reses di tahun politik ini memang sangat sulit, sehingga harus ekstra berhati-hati. Pasalnya, Panwas dan KPU akan selalu mengawasi setiap tindak tanduk calon incumbent. Hanya saja, mereka tidak bisa melarang kami untuk turun reses, karena ini merupakan agenda rutin anggota dewan. Tapi ya jangan pulak lah reses nanti dimanfaatkan untuk menyuruh warga mencoblos kita, itu memang salah. Silahkan paparkan mengenai perkembangan daerah kita, silahkan bahas anggaran yang tersedia, asal jangan ajakan untuk mencoblos, tolong dicatat itu bagi anggota dewan," ujar Sahril , Senin (18/02) siang.
Ditundanya jadwal pelaksanaan reses, dipicu karena ada agenda penting lainnya yang harus diprioritaskan sehingga kinerja dewan bisa lebih maksimal. Pasalnya, caleg incumbent juga akan mengikuti jadwal kampanye sesuai jadwal yang diatur oleh KPU.
Melalui kesempatan ini, Sahril juga mengingatkan warga agar menggunakan hak pilih pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 tanggal 17 April nanti. Jangan sampai ada yang golput, karena 1 suara anda menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. (irc/drn)