iniriau.com, Pekanbaru - Wakil Ketua I KONI Riau Khairul Fahmi membantah jika pencopotan Ketua KONI Kabupaten Meranti Sudarto karena persaingan perebutan tampuk kekuasaan di KONI Riau yang akan datang.
Khairul Fahmi mengatakan pencopotan Ketua KONI Meranti tersebut murni karena masalah internal di kepengurusan KONI kabupaten tersebut.
"Ya, memang begitu, murni karena permasalahan di internal organisasi KONI Kabupaten Meranti, bukan seperti isu yang beredar karena jelang pemilihan Ketua KONI Riau," ujar Khairul Fahmi, Jumat (26/12) saat di wawancara iniriau.com, di Pekanbaru.
Khairul Fahmi menuturkan pencopotan Ketua KONI Meranti Sudarto karena ada unsur mosi tidak percaya dari sejumlah jajaran pengurus dan juga pengurus cabang olahraga di Kabupaten Meranti.
"Permasalahan itu awalnya tidak ada pelaksanaan rapat kerja (raker) oleh pengurus KONI Meranti, dan sudah dua tahun tidak ada raker. Lalu, wakil, sekretaris dan bendahara dan 19 pengurus cabor sepakat untuk mengambil keputusan tersebut dengan menandatangi bersama surat pernyataan yang meminta Ketua KONI Meranti untuk di copot," kata Khairul Fahmi menambahkan penjelasannya.
Masih menurut Khairul Fahmi, selama raker tersebut tidak dilaksanakan, pembinaan olahraga tentu saja tidak bisa berjalan dengan baik.
Saat raker biasanya ada penerimaan cabor baru. Namun karena tidak ada raker, kabupaten Meranti tidak bisa menerima lima cabang olahraga baru yang ingin bergabung dengan KONI Meranti.
Selain itu, atlet-atlet di Kabupaten Meranti juga tidak menerima uang pembinaan. Wakil Ketua I KONI Riau itu kemudian menjelaskan, jika Ketua KONI Kabupaten Meranti juga memiliki hubungan yang kurang baik dengan Bupati Meranti Asmar.
"Selain itu juga karena hubungan Ketua KONI dan Bupati Meranti juga kurang baik. Kita ini kan tidak bisa lepas begitu saja dari pemerintah. Kalau tidak baik hubungan dengan pemerintah, ya susah juga, karena bagaimanapun juga kita ini pasti perlu support dan pemerintah, " tutup Khairul Fahmi mengakhiri penjelasannya.
Sebelumnya, Ketua KONI Kabupaten Meranti Sudarto mengatakan, dirinya di non aktifkan oleh Ketua KONI Riau Iskandar Hoesin karena kontestasi pemilihan Ketua KONI Riau periode 2026 - 2030.**