iniriau.com, PEKANBARU — Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, meninjau kesiapan fasilitas pendukung pesawat tempur Rafale di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) Pekanbaru, Kamis (5/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jelang kedatangan Rafale yang dijadwalkan mulai tiba pada Januari 2026.
Hadir mendampingi Dubes Prancis sejumlah pejabat Kedutaan Besar Prancis, di antaranya Atase Pertahanan Erwan Lintant, Atase Persenjataan Benoit Quesson, Konselor Kerja Sama dan Aksi Budaya Jules Irrmann, Konsul Elsa Rochier, serta Sekretaris Pertama Martin Albert. Turut hadir pula perwakilan Dassault Aviation Arnaud Morisset, Samy Christian Paul Ajlani Gillmann, dan Febien Philippe Fullenwarth.
Sementara dari TNI AU, Danlanud Rsn Marsma TNI Abdul Haris menyambut langsung kehadiran rombongan bersama jajaran pejabat Lanud seperti Danwing Udara 3.1 Tempur Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, Kadislog Kolonel Tek Afirus Nurul Fuadi, Danskatek 045 Letkol Tek Herliansyah, Kasi Fasint Letkol Tum Ali Rahman Hakim, serta Ka GPL Letkol Kal L. Togu Purba.
“Lanud Roesmin Nurjadin berkomitmen penuh mendukung seluruh rangkaian program pengoperasian Rafale,” ujar Danlanud.
Dalam peninjauan tersebut, rombongan melihat berbagai fasilitas strategis yang telah dipersiapkan, seperti Simulator Rafale, Pilot Building Skadron Udara 12, hanggar dan shelter Skadron Udara 12, taxiway in–out Runway 18, Skatek 045, serta Warehouse/GPL Lanud Rsn.
Danlanud bersama tim teknis turut memberikan penjelasan detail mengenai kesiapan infrastruktur hingga dukungan operasional lainnya yang telah memenuhi standar operasi Rafale. Peninjauan ini menjadi langkah penting untuk memastikan seluruh aspek pendukung siap sebelum pesawat mulai dioperasikan awal tahun mendatang.
“Kami pastikan setiap fasilitas, personel, dan sistem pendukung berada dalam kondisi siap operasi agar integrasi Rafale berjalan aman dan lancar sesuai standar TNI AU,” tegas Marsma Abdul Haris.**