iniriau.com, Pekanbaru - Forum Komunikasi Cabang Olahraga Riau (FORKICAU) sukses menggelar kegiatan Silaturahmi dan Diskusi Cabang Olahraga untuk Memperkuat Kebersamaan dan Membangun Komunikasi Bersama Demi Kemajuan Olahraga Riau.
Kegiatan ini berlangsung di hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (2/11).
Pada kegiatan yang berlangsung Selasa malam itu, Tim 7 FORKICAU yaitu Yudesmon, Deni Ermanto Iddehan, Uspandi, Erwinsyah, Martias, Amrisal, dan Ichal mengundang sejumlah pengurus cabang olahraga yang terdaftar di KONI Riau.
Dari 63 pengurus cabor yang di undang, hadir 40 perwakilan pengurus cabor di Riau. Kegiatan ini menjadi lembaran baru dalam membangun komunikasi yang lebih efektif, serta hubungan kerja yang harmonis dalam menentukan nahkoda KONI Riau empat tahun kedepannya.
Pada pertemuan itu, peserta forum menyatukan persepsi dan merekomendasikan beberapa poin penting yaitu, sepakat membentuk forum komunikasi pengprov cabor se-Riau.. Forum memandang jika kepengurusan KONI Riau 2022-2026, dinilai tidak mampu memajukan prestasi olahraga Riau. Salah satunya adalah saat pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu.
Provinsi Riau yang tadinya berada di peringkat delapan besar pada PON XX Papua, terjun bebas dari posisi tersebut di PON XXI Aceh-Sumut. Sementara, secara finansial anggaran PON XX dan XXI tidak jauh berbeda dan tuan rumah masih berada di pulau Sumatera.
Lalu, selama kepengurusan KONI Riau 2022-2026, baru kali ini aset KONI terjual untuk menutupi kekalahan dalam persidangan melawan mantan staff KONI Riau periode sebelumnya.
Oleh karena itu,, Forum Pengprov Cabang Olahraga se Riau itu menetapkan sejumlah kategori calon untuk menjadi Ketua Umum KONI Riau periode 2026-2030 yaitu:
Calon Ketua KONI Riau harus sosok yang enerjik, mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pengurus cabang olahraga (cabor) di Riau, dan memiliki waktu untuk mengurus kepentingan olahraga dan KONI Riau, khususnya dalam pengiriman atlet mengikuti berbagai kejuaraan iven olahraga
Calon Ketua Umum KONI Riau harus punya wawasan luas terhadap perkembangan pembinaan olahraga, memiliki relasi yang kuat dengan pihak swasta, kepala daerah sehingga kepentingan olahraga di Riau bisa terakomodir dan mendapatkan ruang yang cukup dalam membangun khususnya bidang olahraga di Riau.
Sepakat pertemuan lanjutan akan dilaksanakan pada 12 Desember 2025. Pengprov PERSAMBI Riau akan bertindak sebagai tuan rumah, dengan agenda mematangkan kriteria calon ketua umum, dan mendengar visi dan misi calon ketua umum KONI Riau.
Calon ketua umum KONI Riau harus bersedia membuat fakta integritas yang menegaskan komitmen dalam memperhatikan cabang olahraga.
Deni Ermanto Iddehan sebagai Koordinator bersama Tim 7 menampung usulan, kritik dan saran yang sifatnya membangun.
"Saya sebagai koordinator Tim 7 sekaligus pimpinan sidang malam ini mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengprov PERCASI Riau, H. Syafri Jaya yang memfasilitasi pertemuan ini, ujar Deni menjelaskan hasil pertemuan tersebut
Ia berharap pertemuan tersebut menjadi momentum kebersamaan dan bersatunya pengurus cabang olahraga di Riau.
"Pertemuan hari ini akan menjadi momentum penting untuk pengurus cabang olahraga di Riau, dan melangkah untuk prestasi yang lebih baik tentunya," ujar Deni.
Deni juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Pengprov PERCASI Riau, "Saya ucapkan terimakasih kepada Ketua catur provinsi Riau yang memfasilitasi pertemuan malam ini. semoga pertemuan malam ini menjadi momentum kebersamaan cabang olahraga yang ada di Riau," kata Deni menambahkan penjelasannya.
Sementara.itu, Ketua Pengprov PERSAMBI Riau Robert Hendrico mengatakan, "saat ini KONI Riau punya rapor merah, dalam artian masih kurangnya pembinaan terhadap cabor yang terdaftar di KONI Riau," ujar Robert di forum tersebut.
Komentar senada juga datang dari Pengprov Woodball Riau Indra Tanjung. Menurutnya KONI Riau saat ini sebagai wadah pembinaan masih kurang perhatian kepada cabang olahraga yang dinaunginya.
"Masih kurang perhatiannya ke pengprov cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Riau," kata Indra Tanjung singkat.
Sedangkan Pengprov PBSI Riau, Idris Isubadi mengharapkan, calon Ketua KONi Riau harus mengikuti test kompetensi melalui Forum Komunikasi Cabang Olahraga Riau melalui penyampaian visi dan misinya.
"Harus ikut kompetisi test dan juga ada penyampaian visi dan misinya, agar jelas kredibilitas pemimpin KONI Riau ini,"tegas Idris Isubadi yang juga Wakil Ketua I KONI Pekanbaru itu.**