iniriau.com, BENGKALIS — Upaya penyelundupan perangkat komunikasi kembali terungkap di Lapas Kelas IIA Bengkalis. Dalam rentang dua hari, Senin (24/11/2025) dan Selasa (25/11/2025), petugas pengamanan mendeteksi dua percobaan penyelundupan handphone oleh pengunjung yang hendak membesuk warga binaan.
Insiden pertama terungkap pada Senin siang. Seorang perempuan berinisial L, pemegang nomor antrean 101, diminta menuju ruang pemeriksaan sebelum menemui warga binaan RO di Blok E kamar 7. Saat penggeledahan, petugas menemukan kejanggalan pada lapisan pakaian yang dipakai L. Setelah diperiksa lebih teliti, dua unit telepon seluler—Oppo dan Infinix—ditemukan terselip di kedua kakinya dengan kondisi terbungkus dan diikat rapat.
Sehari kemudian, kasus serupa kembali terjadi. Seorang wanita berinisial MA, nomor antrean 114, diamankan saat akan mengunjungi warga binaan K di Blok E kamar 17. MA sempat berusaha menghindar dari pemeriksaan badan, namun berhasil dihentikan petugas. Dari pemeriksaan lanjutan, petugas mendapati satu unit handphone Oppo yang dibalut lakban dan ditempelkan pada betis kanannya.
Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Bengkalis, Eflizal, menyebut kedua kejadian tersebut menjadi pengingat penting bahwa pengamanan tidak boleh longgar. Menurutnya, upaya penyelundupan tak lagi dilakukan dengan cara-cara konvensional.
“Modusnya makin cerdik dan tidak selalu sama. Pemeriksaan berlapis wajib dilakukan agar tidak ada celah bagi barang terlarang untuk masuk,” ujarnya.
Ia mengatakan, seluruh pengunjung tanpa pengecualian harus melalui penggeledahan mendetail demi mencegah benda berbahaya seperti narkoba, senjata tajam, hingga alat komunikasi ilegal.
Kedua pengunjung—L dan MA—telah dimintai keterangan dan langsung dikenai pembatasan hak kunjungan. Sementara warga binaan tujuan kunjungan mereka turut diperiksa oleh Tim Keamanan dan Ketertiban. Hasil pemeriksaan menjadi dasar penjatuhan sanksi disiplin sesuai peraturan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Bengkalis, Priyo Tri Laksono, memberikan apresiasi kepada petugas piket yang dinilai sigap dan mampu menggagalkan dua percobaan penyelundupan dalam waktu berdekatan.
“Kami sangat mengapresiasi kewaspadaan petugas. Setiap indikasi penyelundupan harus segera dihentikan. Lapas Bengkalis berkomitmen menjaga lingkungan yang aman serta bebas dari barang-barang terlarang,” tegasnya.**