Pekanbaru, Riau – Kabar sedikit menggembirakan datang bagi petani kelapa sawit swadaya di Riau. Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau mengumumkan adanya kenaikan harga tandan buah segar (TBS) untuk periode 26 November hingga 2 Desember 2025. Meski tak signifikan, kenaikan ini menjadi angin segar di tengah fluktuasi harga komoditas global.
Menurut data yang dirilis Disbun Riau, kenaikan tertinggi terjadi pada TBS dari tanaman berumur 9 tahun, dengan peningkatan sebesar Rp17,69 per kilogram. Alhasil, harga TBS umur 9 tahun kini berada di angka Rp3.412,13/Kg, belum termasuk harga cangkang yang ditetapkan sebesar Rp27,33/Kg.
"Kenaikan ini memang tidak terlalu besar, namun tetap memberikan dampak positif bagi petani," ujar Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Dr. Defris Hatmaja, dalam keterangan resminya, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut, Dr. Defris menjelaskan bahwa kenaikan ini dipicu oleh membaiknya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia. Sementara itu, harga kernel justru mengalami penurunan, sehingga sedikit menahan laju kenaikan harga TBS secara keseluruhan.
Disbun Riau juga memastikan bahwa penetapan harga TBS dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan mengacu pada regulasi yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk melindungi kepentingan petani dan menciptakan iklim usaha yang sehat di sektor perkebunan kelapa sawit.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola harga TBS, sehingga petani mendapatkan harga yang adil dan sesuai dengan kondisi pasar," tegas Dr. Defris.
Meski ada kenaikan, petani sawit di Riau tetap diimbau untuk waspada terhadap dinamika pasar global yang sulit diprediksi. Diversifikasi usaha dan peningkatan produktivitas kebun menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan ekonomi petani di tengah ketidakpastian.**