Garudayaksa FC Main Apik, Gilas PSPS Pekanbaru 1-0 di Laga Kandang

Senin, 24 November 2025 | 20:21:08 WIB
PSPS Pekanbaru digilas Garudayaksa FC 0-1 di laga ke-12 Pegadaian Championship, Senin (24/11) di Pekanbaru (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Garudayaksa FC menggilas tuan rumah, PSPS Pekanbaru 1-0, pada laga ke -12, Pegadaian Championship yang berlangsung Senin (24/11) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru.

Bermain dikandang sendiri tidak menjamin kemenangan bagi skuad asuhan Coach Aji Santoso. Garudaya FC bermain apik dan tanpa balas dari PSPS Pekanbaru.

Babak pertama, pertandingan berlangsung alot. PSPS Pekanbaru kewalahan menghadapi Garudayaksa FC, Senin sore. PSPS mencoba tampil maksimal, tujuh menit berjalan Asir Asiz hampir membuka peluang ketika mencoba membobol gawang lawan dari sisi kanan.

Ia berusaha menggiring bola ke pinggir kotak penalti, namun umpan yang dilepas tidak sesuai prediksi. Si kulit bundar meluncur ke gawang yang dijaga kiper Garudayaksa FC, Rudy.

Di menit ke - 11, Garudayaksa membalas, Rudy melempar bola ke pemain asing Everton. Lalu, di arahkan melalui sundulan ke gelandangan serang, Ryu, namun tendangannya melebar. Sang kiper PSPS M. Darmawan beberapa kali membuat kesalahan dengan tendangan bebas yang mengarah keluar lapangan.

Sementara itu, pada menit ke-15, Garudayaksa semakin gencar menekan tim tuan rumah.kian terasa. Ryu yang berhadapan dengan bek PSPS, Achmad Faris, menyundul keras namun masih bisa diselamatkan Darmawan.  Ryu, dengan apik menempatkan posisi siap memberikan sundulan, namun bola melenceng keluar.

PSPS Pekanbaru mulai kesulitan memberikan balasan. Serangan skuad PSPS tampak tidak berarti di hadapan Garudayaksa FC. Bek asing Garudaya FC Concha Razzouk membuat frustasi. Asir Aziz yang memberikan bola silang, buntu di hadapan Concha dan bek sayap kiri Al Ghauzat.

Pada menit ke-27, Rafly Selang mencoba menggiring bola dari lini tengah untuk memulai serangan. Namun, Concha kembali tampil dominan. Rafly bahkan jatuh  beberapa kali ketika berupaya melewati bek jangkung itu.

PSPS mendapat peluang dari sepak pojok di menit ke-30, namun Concha kembali menghalangi bola. Sementara, Yudhi Adytia Pratama ditarik keluar karena cedera bahu, dan digantikan Muhammad Syamsul Rifai.

Usai turun minum, PSPS Pekanbaru menatap babak kedua dengan asa baru. Coach Aji mengganti Hari Nur dengan C. Alex di menit ke-46. Empat menit berlalu, semua pemain bermain rapi namun bahaya tetap mengintai skuad PSPS.

Dugaan itu terjadi, di menit ke -52, Garudayaksa memanfaatkan ruang di lini belakang PSPS. Birrul melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kanan atas. Pelan, namun bola tersebut mengancam, Darmawan menepis bola dengan ujung jarinya, dan sukses menyelamatkan gawang PSPS.

Bola-bola crossing PSPS tidak berarti di hadapan Concha. Di menit ke - 60, PSPS Asir mengirim crossing sdari kanan kepada Rafly, yang membalas dengan umpan cepat kembali ke Asir. Namun penyelesaian itu tidak sempurna, Asir menyambut bola dengan paha atas dan peluang buyar begitu saja.

Suasana tegang mewarnai stadion, menit ke-63. Asir menerima umpan lambung dan berhasil lolos dari kawalan. Birrul mengejar dari belakang, terjadi kontak, Asir jatuh.

Suporter dari tribun sontak berteriak, menunjuk wasit, “mafia, mafia!” menggema dari tribun selatan. Wasit Roberto Putra menghentikan laga dan memeriksa VAR.

Di menit ke 67, Birrul diusir, Garudayaksa bermain dengan 10 pemain, dan PSPS mendapat tendangan bebas dekat kotak penalti. Lagi-lagi eksekusi Rafly membentur pagar hidup lawan. Supporter di Kaharuddin Nasution terlihat kecewa.

PSPS lkembali menggamti pemain, coach Aji memasukkan Reyhan Firdaus. Dua menit berjalan, Reyhan langsung mendapat peluang, namun tembakan bolanya ke arah kanan gawang, berhasil ditepis Rudy.

PSPS kembali menekan di menit ke 75, Asir Azis menemukan ruang di sisi kiri dan berhadapan dengan Rudy. Namun, Rudy dengan cepat menutup sudut dan menepis bola. Beberapa menit kemudian giliran C. Alex melepaskan tembakan dari sudut sulit, yang menghasilkan bola melambung tinggi.

Garudayaksa mencuri momentum di menit ke-80, Everton mencoba peruntungan dari luar kotak penalti. Bola menghantam tiang gawang, lalu dari tendangan pojok yang menyusul, Agus Nova berdiri paling bebas. Ia menanduk bola dengan sempurna.  Garudayaksa memimpin 1–0 di kandang lawan.

PSPS Pekanbaru menelan pil pahit, unggul jumlah pemain tidak serta merta membuat mereka menang mudah. Waktu tambahan sembilan menit menjadi satu-satunya kesempatan PSPS memperbaiki keadaan.

Stadion bergemuruh di menit 90+6,  chaos di kotak penalti Garudayaksa membuat bola liar mengarah ke Reyhan Firdaus. Reyhan menanduk bola kepada Ilham Fatoni, dan Ilham menuntaskan dengan sundulan ke gawang. Stadion Kaharuddin Nasution meledak, skuad PSPS berlarian, dan skor seolah kembali imbang.

Namun, kemenangan itu hanya 60 detik, VAR memanggil wasit. Dalam tayangan ulang terlihat Rudy, kiper Garudayaksa, melakukan pelanggaran saat berbenturan dengan C. Alex sebelum bola memantul. Keputusan: gol dianulir, Rudy diusir, dan PSPS mendapat penalti. Everton, striker asing Garudayaksa, menjadi kiper dadakan.

Sang algojo, C. Alex maju dan  Stadion sunyi mengambil ancang-ancang, menendang. Namun, bola ditepis oleh kaki Everton. Suporter PSPS berteriak kecewa, memukul pagar batas mengekspresikan rasa kecewa. PSPS gagal menyamakan kedudukan.

Peluit panjang berbunyi. Garudayaksa menang 1–0. PSPS Pekanbaru menunduk, sebagian pemain terdiam lama di lapangan.  Kekalahan ini menjadi kekalahan kandang pertama PSPS pada Liga 2 Pegadaian 2025/2026.**

Tags

Terkini