iniriau.com, Pekanbaru - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XI Riau 2026 dipastikan belum dapat dilaksanakan sesuai jadwal. Penundaan ini mencuat setelah terbitnya Surat Keputusan Wali Kota Dumai Nomor 400.4/332/DISKOPAR-OR tertanggal 15 November 2025 yang berisi permohonan agar agenda olahraga dua tahunan itu ditunda.
Dalam surat tersebut, Pemko Dumai menyampaikan bahwa kemampuan keuangan daerah sedang terbebani tunda bayar serta pengurangan Dana Transfer Daerah Tahun 2026 sebesar Rp275 miliar. Kondisi ini merujuk pada surat dari Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nomor S-62/PK/2025 tanggal 23 September 2025.
Wakil Ketua I KONI Riau, Khairul Fahmi, menegaskan bahwa keputusan final soal nasib PORPROV XI Riau kini berada di tangan Plt Gubernur Riau, SF Hariyanto.
“Kami hanya menunggu kebijakan dari Bapak Plt Gubernur. Semua keputusan ada pada beliau,” ujar Khairul Fahmi saat diwawancarai di Kantor KONI Riau, Senin (17/11).
Ia mengungkapkan, secara fisik Dumai selaku tuan rumah sebenarnya telah siap. Namun persoalan anggaran menjadi hambatan utama. Hal ini tak hanya terjadi di Dumai, tetapi juga dirasakan kabupaten/kota lain di Riau.
“Hasil evaluasi menunjukkan bukan hanya tuan rumah yang minim anggaran, tapi peserta dari daerah lain juga mengalami hal serupa. Mayoritas hanya mampu mengalokasikan sekitar Rp1 miliar, itu pun hanya cukup untuk beberapa cabang olahraga,” jelasnya.
Dalam SK yang diajukan Pemko Dumai, pemerintah daerah meminta agar PORPROV XI digeser pelaksanaannya ke tahun 2027.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Siak juga telah mengusulkan penundaan dengan alasan kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas pada 2026. Dengan situasi seluruh daerah yang belum stabil secara fiskal, keputusan akhir kini sepenuhnya menunggu langkah Plt Gubernur Riau.**