DPRD Riau dan PHR Perkuat Komunikasi Terkait Pengelolaan Wilayah Kerja

Senin, 10 November 2025 | 17:10:00 WIB
Rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Riau dengan PT PHR (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru – Komisi III DPRD Provinsi Riau menggelar rapat kerja bersama manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk membahas potensi pendapatan daerah serta skema Participating Interest (PI) 10 persen. Rapat berlangsung di Ruang Komisi III DPRD Riau, Senin (10/11/2025).

Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menegaskan bahwa pertemuan ini dibutuhkan untuk memberikan penjelasan yang utuh kepada publik mengenai kondisi aktual PHR, terutama terkait investasi dan kemampuan perusahaan dalam menyetor penerimaan ke daerah.

“Kami ingin mendapatkan gambaran apa adanya, sehingga masyarakat bisa memahami situasi yang sebenarnya, bukan hanya potongan informasi,” ujar Edi Basri.

Dalam paparannya, manajemen PHR menyampaikan bahwa tingginya investasi yang digelontorkan perusahaan berdampak langsung pada arus kas (cashflow). Selain itu, komposisi bagi hasil saat ini juga masih mengikuti ketentuan peraturan menteri, yakni 64 persen untuk PHR dan 36 persen untuk pemerintah. Pihak PHR menegaskan bahwa sepanjang periode Januari–September 2025, seluruh porsi 36 persen tersebut telah disalurkan ke kas negara.

General Manager PT PHR, Erwin Sianturi, juga menyoroti beban pajak yang dinilai sangat memberatkan operasional perusahaan. Ia berharap adanya ruang kebijakan dari Pemerintah Provinsi Riau agar kinerja PHR tetap dapat berjalan optimal.

“Setiap rupiah pajak yang dibayarkan memberikan dampak besar bagi keuangan perusahaan. Kami berharap ada dukungan regulasi yang bisa membantu meringankan beban operasional kami,” ungkap Erwin.

Menutup rapat, Komisi III DPRD Riau mendorong PHR memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi, BUMD, serta SKK Migas untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah kerja. Edi Basri menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi PHR saat ini harus menjadi dorongan untuk memperbaiki kinerja ke depan.

“Kalau hari ini kondisinya belum ideal, kita ingin besok kondisi itu berubah menjadi lebih baik. Perusahaan sebesar PHR tentu harus menunjukkan grafik positif,” tegasnya.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, dan dihadiri anggota Komisi III lainnya, yakni Abdullah, Imustiar, dan Sofyan. Turut hadir pula General Manager PHR Erwin Sianturi beserta jajaran manajemen.**(ADV)

Tags

Terkini